TEMPO.CO, Jakarta - Masalah tidak habis-habisnya menerpa Presiden Brasil yang kontroversial, Jair Bolsonaro. Dikutip dari CNN, Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit Sao Paulo, Brasil karena mengalami cegukan parah. Kabar yang beredar, saking parahnya cegukan itu, Bolsonaro kemungkinan perlu dioperasi.
Menurut keterangan sumber CNN di Kantor Kepresidenan Brasil, sudah berhari-hari Bolsonaro mengalami cegukan parah. Hal itu diikuti dengan rasa sakit di bagian abdomennya. Diagnosis awal, kata ia, cegukan itu disebabkan oleh penyumbatan di bagian usus.
"Dokter Antonio Luiz Macedo, yang bertanggung jawab atas operasi Bolsonaro ketika diserang dengan sajam pada 2018, menemukan penyumbatan di bagian usus. Ia yang memutuskan presiden perlu dibawa ke rumah sakit," ujar sumber terkait, Kamis, 15 Juli 2021.
Cegukan parah Bolsonaro bukan rahasia umum. Hal tersebut mengganggu pidato publiknya beberapa hari terakhir. Selasa kemarin, ketika berbicara di depan supporternya, Bolsonaro pun cegukan parah hingga harus meminta maaf kepada mereka yang hadir.
"Kawan, saya kehilangan suara. Jika saya berbicara terlalu banyak, cegukannya pasti kambuh. Cagukan ini sedang kambuh," ujar Bolsonaro.
Kejadian serupa terulang di hari Kamis. Saat menjalani event via media sosial, Bolsonaro kembali cegukan. Ia berkata, dirinya kemungkinan tidak akan bisa berbicara dengan jelas selama acara berlangsung.
Bolsonaro, awalnya, menduga cegukan disebabkan obat-obatan yang ia konsumsi. Belum lama ini, ia menjalani operasi gigi yang mengharuskan mengkonsumsi obat-obat khusus. Namun, diagnosis dokter, seperti dikatakan di atas, berkata lain.
Baca juga: Ketua Parlemen Brasil Menolak Memakzulkan Jair Bolsonaro
ISTMAN MP | CNN