Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amsterdam Minta Maaf Atas Perbudakan di Masa Lalu, Termasuk ke Indonesia

image-gnews
Seorang pria memasang bendera di depan rumahnya untuk memperingati King's Day di Haarlem, Belanda, 27 April 2020. King's Day merupakan hari libur nasional untuk memperingati kelahiran Raja Willem-Alexander pada 27 April. Xinhua/Sylvia Lederer
Seorang pria memasang bendera di depan rumahnya untuk memperingati King's Day di Haarlem, Belanda, 27 April 2020. King's Day merupakan hari libur nasional untuk memperingati kelahiran Raja Willem-Alexander pada 27 April. Xinhua/Sylvia Lederer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Amsterdam Femke Halsema pada Kamis, 1 Juli 2021, mengutarakan permohonan maaf atas peran kota itu dalam perdagangan budak, yang ditujukan untuk memperkaya wilayah Ibu Kota selama masa penjajahan.

“Atas nama Kota Amsterdam, saya menyampaikan sebuah permohonan maaf untuk keterlibatan secara aktif Dewan Kota Amsterdam dalam sistem perbudakan di era penjajahan dan perdagangan orang secara global yang direduksi menjadi perbudakan,” kata Halsema.

Sama seperti di negara-negara lain di Eropa, perdebatan juga terjadi di Belanda atas masa lalu penjajahan di Benua Biru dan perannya dalam perbudakan. Perdebatan semacam ini menyeruak setelah terjadi gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat.

“Ini waktunya untuk mengintegrasikan ketidak-adilan besar pada era penjajahan ke dalam identitas kota kita,” kata Halsema, dalam sebuah pidato peringatan penghapusan perbudakan pada 1 Juli 1863 di Suriname dan sebagian wilayah Karabia.   

Pada era puncak penjajahan, United Provinces atau yang sekarang dikenal sebagai Belanda, memiliki sejumlah negara jajahan seperti Suriname, Curacao di Kepulauan Karabia, Afrika Selatan dan Indonesia.

Menurut Halsema, provinsi Holland, yang ketika itu mencakup wilayah Amsterdam, adalah pemain utama dalam perdagangan dan eksploitasi budak-budak. Pada abad ked-18, sekitar 40 persen dari pertumbuhan ekonomi berasal dari perbudakan. “Di Amsterdam, hampir setiap orang mendapatkan uang dari penjajahan di Suriname,” kata Halsema.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permohonan maaf yang disampaikan Halsema itu membuat Amsterdam menjadi Kota pertama di Belanda yang menyampaikan permintaan maaf. Sikap Amsterdam itu, mungkin akan diikuti oleh Rotterdam, Utrecht dan Kota Pusat Pemerintahan Den Hague yang juga sedang mendebatkan permasalahan ini.  

Di tingkat nasional, Belanda belum secara resmi meminta maaf atas perannya dalam perbudakan. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan periode perbudakan telalu jauh ke belakang dan debat soal permohonan maaf hanya akan menciptakan ketegangan.

Baca juga: Kasus Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap

Sumber: gulfnews.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Minta Maaf Lagi kepada Masyarakat Saat Pamitan di NTT

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo berswafoto dengan dengan para tenaga kesehatan saat meninjau RSUD Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Rabu, 2 Oktober 2024. Presiden Joko Widodo melihat langsung kondisi dan pelayanan di RSUD tersebut dan akan menambah fasilitas beserta alat kesehatannya guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Jokowi Minta Maaf Lagi kepada Masyarakat Saat Pamitan di NTT

Jokowi minta maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya sebagai presiden dan menyatakan penyesalannya jika ada kebijakan yang kurang berkenan.


Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam acara peresmian pabrik perusahaan pipa asal Belanda, Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis, 3 September 2024. ANTARA/Muzdaffar Fauzan
Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

Rosan Roeslani meresmikan investasi pabrik perusahaan pipa asal Belanda, yakni Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.


Jokowi Minta Maaf Lagi: Saya Manusia Biasa yang Penuh Kesalahan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo pamitan di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timor, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Minta Maaf Lagi: Saya Manusia Biasa yang Penuh Kesalahan

Presiden Jokowi pamitan lagi. Kali ini di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT.


Lapas Kelebihan Kapasitas, Ditjen PAS Uji Coba Implementasi Sanksi Alternatif Pidana untuk 2026

3 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Lapas Kelebihan Kapasitas, Ditjen PAS Uji Coba Implementasi Sanksi Alternatif Pidana untuk 2026

Sekretaris Ditjen PAS menyebut uji coba sanksi alternatif untuk menangani masalah mendesak kelebihan kapasitas lapas di Indonesia.


15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

3 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

Sebuah penelitian menemukan bahwa Paris sebagai destinasi yang memiki kualitas udara buruk


Genta Koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta Dipamerkan di Rijksmuseum Belanda

8 hari lalu

Genta Kalasan koleksi Museum Sonobudoyo, Yogyakarta dipajang di pameran Perunggu Asia: Keelokan 4.000 Tahun di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, 27 September 2024. Rijksmuseum/Erik dan Petra Hesmerg
Genta Koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta Dipamerkan di Rijksmuseum Belanda

Genta Kalasan dan lampu minyak abad ke-8 milik Museum Sonobudoyo, Yogyakarta dipajang di pameran perunggu Asia di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda


Kampus Belanda Tak Terima Langsung Lulusan SMA setelah UN Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

9 hari lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kampus Belanda Tak Terima Langsung Lulusan SMA setelah UN Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

University of Twente Belanda tidak bisa langsung menerima lulusan SMA di Indonesia setelah UN dihapus pada 2021 lalu.


Erick Thohir Teken Kerja Sama PSSI dan KNVB untuk Percepatan Prestasi Sepak Bola Indonesia

9 hari lalu

Erick Thohir menerima bola bertandatangan Paus Fransiskus. (Foto: PSSI)
Erick Thohir Teken Kerja Sama PSSI dan KNVB untuk Percepatan Prestasi Sepak Bola Indonesia

Apa bentuk kerja sama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan KNVB untuk Timnas Indonesia dan percepatan prestasi sepak bola?


Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

10 hari lalu

Mesin Sarco, kapsul cetak 3D yang memberi pengguna kendali tertinggi atas waktu kematiannya dan yang dibuat oleh advokat euthanasia Australia Philip Nitschke, selama presentasi oleh The Last Resort di Zurich, Swiss, 17 Juli 2024. REUTERS/Denis Balibouse
Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri


Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

11 hari lalu

Pemerintah Belanda memberi nama salah satu tulip dengan nama Retno Marsudi. Instagram
Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

Menlu Retno Marsudi jadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Bagaimana ceritanya?