TEMPO.CO, Jakarta - Donald Rumsfeld, mantan menteri pertahanan AS dua periode presiden dan arsitek perang Irak, telah meninggal di usia 88 tahun pada Rabu.
Pengusaha, birokrat, dan mantan anggota parlemen yang garang itu membantu menyeret korban keluar dari Pentagon yang terbakar pada 11 September 2001. Serangan al Qaeda menandai Perang Melawan Teror dan bertahun-tahun keterlibatan asing yang dia arahkan dan yang pada akhirnya mengakhiri karir politiknya ketika mereka memburuk .
Baca Juga:
Donald Rumsfeld meninggal dikelilingi oleh keluarganya di Taos, New Mexico, menurut pernyataan keluarga, dikutip dari CNN, 1 Juli 2021. Keluarga tidak merinci penyebab kematian Rumsfeld.
Mantan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld melihat setelah mantan Presiden AS George W. Bush meletakkan karangan bunga selama peringatan 18 tahun serangan 11 September di Pentagon di Arlington, Virginia, AS, 11 September 2019. [REUTERS/Al Drago]
"Pada pagi hari tanggal 11 September 2001, Donald Rumsfeld berlari ke kobaran api di Pentagon untuk membantu yang terluka dan memastikan keselamatan mereka. Selama lima tahun berikutnya, dia bertugas tetap sebagai menteri pertahanan masa perang - sebuah tugas yang dia laksanakan dengan kekuatan, keterampilan, dan kehormatan," kata George W. Bush, presiden Amerika Serikat ke-43, dikutip dari Reuters.
Seorang rekan lama mantan Wakil Presiden Dick Cheney, Rumsfeld membuat kejutan kembali ke kabinet ketika ia ditunjuk untuk menjalankan Pentagon oleh Presiden baru yang tidak berpengalaman George W. Bush, yang menjabat pada Januari 2001.
Dia sebelumnya menjabat menteri pertahanan Presiden Gerald Ford pada 1970-an. Donald Rumsfeld diingat sebagai menteri pertahanan termuda sekaligus tertua kedua.
Baca juga: Presiden Bush Ganti Menhan Donald Rumsfeld
CNN | REUTERS