TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana untuk mempertahankan pembatasan perbatasan pandemi Covid-19 setidaknya satu tahun lagi di tengah kekhawatiran munculnya varian baru dan agenda acara yang sensitif, menurut laporan Wall Street Journal pada Selasa, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Batas waktu sementara untuk paruh kedua 2022 ditetapkan selama pertemuan kabinet Cina atau Dewan Negara, pada pertengahan Mei, kata WSJ, dikutip dari Reuters, 23 Juni 2021.
Cina telah mengurangi jalur transportasi dengan negara-negara lain ketika virus corona, yang pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina tengah pada akhir 2019, menyebar ke seluruh dunia tahun lalu.
Ibu kotanya, Beijing, akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin pada Februari 2022, membawa ribuan atlet yang berpartisipasi ke negara itu.
Ratusan penonton menyaksikan pertunjukan dalam Festival Musik Strawberry selama liburan Hari Buruh di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina,1 Mei 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Pelancong ke Cina daratan, terlepas dari kebangsaannya, menghadapi persyaratan berat sebelum melakukan perjalanan termasuk beberapa tes medis dan aturan karantina yang ketat saat masuk.
Maskapai penerbangan, baik China maupun non-Cina, juga menghadapi risiko rute penerbangan mereka ditangguhkan sementara jika sejumlah penumpang yang terinfeksi terdeteksi pada saat kedatangan di Cina.
Kasus harian yang dilaporkan di Cina saat ini jauh lebih rendah daripada di negara-negara besar lainnya, tetapi pemerintah Cina sangat menyadari potensi penularan yang lebih luas karena populasi perkotaan yang padat dan jaringan transportasi yang sangat berkembang.
Cina melaporkan 25 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi di Cina daratan untuk 21 Juni, di mana 23 di antaranya adalah infeksi impor, menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Selasa.
Baca juga: Pemerintah Cina Klaim Sudah Suntikkan 1 Miliar Dosis Vaksin COVID-19
REUTERS