TEMPO.CO, Jakarta - Kanada akan menerima lebih banyak pengungsi dan keluarganya pada tahun ini. Hal itu bagian dari upaya Kanada mengatasi krisis global.
Menurut Menteri bidang imigrasi, pengungsi dan kewarganegaraan Marco Mendicino, Kanada akan menerima hampir dua kali lipat pengungsi yang membutuhkan perlindungan, yakni mereka yang sudah tiba di Kanada atau anggota keluarga pengungsi yang sudah tiba lebih dulu di negara itu dan mengajukan permohonan.
Sejumlah sukarelawan memilah pakaian yang disumbangkan warga sesuai dengan ukuran dan jenis kelamin yang akan disumbangkan untuk para pengungsi Suriah di Toronto, 24 November 2015. Pemerintah Kanada berencana akan menampung sebanyak 25.000 pengungsi Suriah, walaupun masih khawatir mengenai keamanan. REUTERS/Chris Helgren
Kanada rencananya akan menerima sekitar 45 ribu pengungsi dari sebelumnya sebesar 23.500 orang pengungsi. Dengan penambahan itu, maka Pemerintah Kanada akan mengeluarkan dana pengeluaran tambahan sebesar C$ 3 juta (Rp 34 miliar), yang akan dikeluarkan secara bertahap dalam dua tahun untuk mendanai para pengungsi. Dana tersebut juga untuk memperluas program penempatan kembali para pengungsi melalui imigrasi ekonomi.
“Kami berharap bisa memfasilitas perjalanan mereka dengan tetap mempertimbangkan adanya pembatasan aturan perjalanan (pandemi Covid-19),” kata Mendicino, mengacu pada anggota keluarga pengungsi.
Pada tahun ini Kanada berencana memukimkan kembali 36 ribu pengungsi. Hal itu berbeda dengan status kondisi orang dalam perlindungan, dimana orang-orang dengan status ini akan dipindahkan langsung ke Kanada oleh badan seperti UNHCR dan mendapat status sebagai pengungsi saat tiba di negara tujuan.
Menurut Mendicino, Kanada mungkin akan menerima migran dari wilayah Amerika Tengah, yang sekaligus untuk membantu Amerika Serikat yang sedang terseok-seok oleh naiknya jumlah pengungsi ke sana.
Baca juga: Ribuan Warga Kanada Gelar Aksi Damai Kecam Islamofobia
Sumber: Reuters