TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari puluhan pelajar yang disandera oleh sebuah kelompok bersenjata di Nigeria, meninggal. Juru bicara Angkatan Darat Nigeria Onyema Nwachukwu mengatakan pelajar malang itu tewas pada pekan ini, adapun lima pelajar lainnya serta dua guru mereka, bisa diselamatkan.
Pelajar yang meninggal itu berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di tengah hutan oleh tentara Nigeria saat melacak jejak para penculik. Sedangkan sandera yang bisa diselamatkan sekarang sudah bebas.
Siswi sekolah korban penculikan militan Boko Haram menangis setelah dibebaskan di desa Jumbam, Nigeria, 21 Maret 2018. Sebagian dari 110 siswi sekolah yang diculik dari kota Dapchi di Nigeria bulan lalu telah dibebaskan tanpa uang tebusan. REUTERS/Ola Lanre
Upaya pembebasan para sandera itu dilakukan lewat baku tembak pada Jumat dini hari, 18 Juni 2021. Tentara Nigeria dengan bantuan dari Angkatan Udara, telah menyelamatkan sekitar 800 ekor sapi ternak dalam baku tembak itu.
“Tentara masih melakukan pengejaran pada para penculik untuk membebaskan sisa sandera,” kata Nwachukwu.
Peristiwa penculikan ini persisnya terjadi pada Kamis siang, 17 Juni 2021, saat sekelompok orang bersenjata menggerebek sebuah sekolah di negara bagian Kebbi. Seorang guru menceritakan ada lebih dari 80 pelajar diculik. Sedangkan kepolisian menyebut ada lima guru juga ikut diculik dalam peristiwa tersebut, namun polisi tidak menyebut persis berapa total pelajar yang diculik.
Penculikan masal ini terjadi sudah yang ketiga kalinya di wilayah utara Nigeria. Sekarang ini semakin banyak kelompok-kelompok bersenjata di Nigeria yang melakukan penculikan dengan uang tebusan.
Baca juga: Penculikan Anak TNI di Cililitan, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan ART
Sumber: Reuters