TEMPO.CO, - Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memilih bersikap golput di pemilihan presiden hari ini Jumat, 18 Juni 2021. Ia kecewa lantaran banyak kandidat, termasuk dirinya, yang mendaftar tidak diloloskan oleh Dewan Wali untuk bersaing di pilpres kali ini.
“Saya tidak akan memilih. Dan alasan utamanya adalah saya menyaksikan bahwa sebagian besar orang dikesampingkan,” katanya kepada The Daily Teleg seperti dikutip dari Arab News, Jumat, 18 Juni 2021.
Menurut Ahmadinejad, tahapan pilpres yang sangat dibatasi ini akan menghasilkan pemerintahan yang lemahbtanpa legitimasi domestik atau internasional. "Ini akan melemahkan situasi domestik dan akan melemahkan hubungan kita dengan dunia," ucap dia.
Ahmadinejad, yang menjabat sebagai presiden Iran dari 2005 hingga 2013, termasuk di antara ratusan calon yang dicegah oleh Dewan Wali–sebuah badan keagamaan yang terikat dan ditunjuk sebagian besar oleh pemimpin tertinggi Iran–untuk mencalonkan diri dalam pemilihan tahun ini.
Kemenangan Ahmadinejad pada 2009 juga l kontroversial karena diduga penuh kecurangan. Beberapa protes menyapu negara itu untuk mengungkapkan kekecewaan publik.
Di pilpres kali ini, Dewan Wali Iran yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei menggagalkan hampir semua kandidat yang dikenal sosok reformis untuk mencalonkan diri. Dewan Wali cenderung meloloskan tokoh-tokoh garis keras termasuk kepala pengadilan Ebrahim Raisi.
Terlepas dari sifat otokratis rezim Iran, pihak berwenang memandang partisipasi pemilu sebagai alat legitimasi yang penting. Namun jumlah pemilih diperkirakan akan jauh lebih rendah tahun ini, dengan beberapa jajak pendapat memperkirakan partsipasi pemilu hanya 40 persen.
Baca juga: Mahmoud Ahmadinejad Gagal Jadi Capres Iran
Sumber: ARAB NEWS