Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

image-gnews
Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Iran mulai menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden baru mereka, Jumat ini, 18 Juni 2021. Per berita ini ditulis, prediksi terbaru adalah kursi presiden akan dimenangkan oleh hakim garis keras dan orang kepercayaan Ayatollah Ali Khamenei, Ebrahim Raisi.

"Setiap suara begitu berharga. Datang, gunakan hak suaramu, dan pililah presiden mu," ujar Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dikutip dari kantor berita Reuters.

Di Iran, Ebrahim Raisi dikenal untuk banyak hal. Selain sebagai salah satu penentang pengaruh Barat dan loyalis Khamenei, dia juga dikenal sebagai hakim yang gemar memberikan eksekusi mati.

Ia dilaporkan Amnesty International sudah mengetok palu eksekusi mati untuk kurang lebih 5000 orang. Mayoritas di antaranya adalah tahanan politik yang dieksekusi di tahun 1988. Menurut kabar yang beredar, mereka yang mati karena vonis dari Raisi dimakaman di kuburan massal tersembunyi dan tanpa tanda.

Tahun 2019, tak lama setelah Raisi diangkat oleh Khamenei menjadi Hakim Agung, Amerika menjatuhkan sanksi kepadanya. Ia dianggap sudah melanggar hak asasi manusia ketika mengeksekusi mati ribuan tahanan politik serta menggunakan pengadilan untuk menekan pelaku unjuk rasa di Iran. Sanksi itu masih berlaku hingga sekarang. 

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]

"Jika Raisi terpilih, maka ia menjadi Presiden Iran pertama yang sudah disanksi sebelum menjabat dan berpotensi mendapat sanksi lagi ketika menjabat," ujar pakar politik Iran, Jason Brodsky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Raisi digadang-gadangkan bakal menang karena kedekatannya dengan Khamenei. Selain itu, Khamenei juga tengah mencari calon penggantinya sebagai Pemimpin Agung Iran suatu hari nanti. Khamenei ingin mengemulasikan langkah pendahulunya, Ayatollah Ruhollah Khomeini, yang mengangkatnya lebih dulu sebagai presiden baru kemudian sebagai pemimpin agung.

Di saat bersamaan, ada kengganan dari Khamenei untuk memiliki figur pragmatis seperti inkumben Hassan Rouhani di kursi presiden. Khamenei ingin figur garis keras, mempertahankan pengaruh ulama di pemerintahan. Itulah kenapa Raisi dianggap sebagai figur yang bakal menjadi presiden.

Penantang Raisi adalah teknkorat dan mantan gubernur bank sentral Iran, Abdolnaser Hemmati. Hemmati berkata, kemenangan apapun utk kelompok garis keras malah akan menambah jumlah sanksi dari Amerika. "Iran akan mampu berkomunikasi baik dengan Amerika jika mereka mampu berkolaborasi secara positif," ujar Hemmati.

Menurut data pemerintah Iran, ada 59 juta pemilih yang terdaftar untuk pemilu tahun ini. Namun, mengacu pada survei terakhir, hanya 44 persen dari 59 juta orang saja yang mengatakan akan menggunakan hak suaranya.

Baca juga: Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

1 hari lalu

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi
Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

8 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

11 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

11 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

11 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

11 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

12 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.