TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-Yong menegaskan komitmen kedua negara untuk bersama-sama Jepang saling bekerja sama menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.
Pernyataan itu terlontar saat kedua Menteri Luar Negeri melakukan rapat disela-sela KTT G7 di Inggris. Dalam pertemuan itu tidak sebut nama Korea Utara. Saat ini, belum banyak upaya yang dibuat atau hampir tidak ada kemajuan untuk membuat Pyongyang melepaskan senjata nuklirnya.
Detik-detik peluncuran proyektil jarak pendek di Wonsan, Korea Utara, Sabtu, 4 Mei 2019 waktu setempat. Sejumlah analis menduga Korea Utara berusaha memperkuat tekanan kepada Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi dalam KTT di Hanoi, Vietnam Februari lalu. KCNA via REUTERS
Menlu Blinken dan Chung menekankan pentingnya kerja sama multilateral dalam mengatasi masalah-masalah di kawasan, termasuk mengembalikan jalan demokrasi bagi masyarakat Burma. Myanmar mengalami kudeta militer pada awal tahun ini.
Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengkonfirmasi prioritas negara itu belum berubah, yakni mewujudkan komitmen denuklirisasi di Korea Utara. Kurangnya keterlibatan Pemerintahan Joe Biden secara langsung dengan Korea Utara tidak seharusnya dilihat sebagai indikasi hal tersebut bukan prioritas.
“Ini (denuklirisasi) masih menjadi prioritas,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price.
Di bawah Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump mencoba membangun hubungan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Namun Trump gagal membujuk Pyongyang untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Baca juga: Kim Jong Un Sebut Amerika Serikat Musuh Besar Korea Utara
Sumber; Reuters