TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia melaporkan lebih dari 6.000 penambahan kasus Covid-19 dalam tiga hari berturut-turut. Jumlah intensive care unit (ICU) di rumah-rumah sakit di negara tersebut tak ayal menipis dengan bertambahnya jumlah pasien.
"Sistem kesehatan nasional menghadapi tekanan yang luar biasa dan meminta bantuan anda semua untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," cuit Noor Hisham Abdullah pada Jumat, 21 Mei pagi, dikutip dari Channel News Asia.
Penambahan kasus Covid-19 pada hari Jumat diketahui berjumlah 6.493 orang. Sebagian besar di antaranya berasal dari area Lembah Klang. Selangor melaporkan 2.163 kasus, sedangkan 641 kasus ditemukan di Kuala Lumpur. Ada 406 kasus baru di Johor, 612 di Serawak, 302 di Penang, dan 370 di Negeri Sembilan.
Di ICU, jumlah pasien krities, termasuk akibat Covid-19, meningkat mencapai 643 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 363 di antaranya memerlukan bantuan pernapasan. Noor Hisham Abdullah pada Kamis kemarin mengatakan, rasio okupansi ICU secara nasional mencapai 83 persen.
Hingga Jumat, 21 Mei 2021, Malaysia melaporkan total ada 498.795 kasus Covid-19, dengan 52.106 di antaranya merupakan kasus aktif. Adapun jumlah kematian sejak awal terjadinya pandemi tercatat sebanyak 2.149 kasus.
Dalam tiga hari berturut-turut, penambahan jumlah kasus mencapai angka lebih dari 6.000. Pada 19 dan 20 Mei, jumlah kasus Covid-19 baru di Malaysia masing-masing sebanyak 6.075 dan 6.806 kasus.
Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Malaysia Tembus Angka Tertinggi
BUDIARTI UTAMI PUTRI | CHANNEL NEWS ASIA