Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Klaim Bom Terowongan Hamas dan Militan Palestina di Gaza

image-gnews
Seorang pria berdiri di dekat pabrik spons yang terbakar setelah dihantam oleh peluru artileri Israel, menurut saksi mata, di Jalur Gaza utara 17 Mei 2021. [REUTERS / Ashraf Abu Amrah]
Seorang pria berdiri di dekat pabrik spons yang terbakar setelah dihantam oleh peluru artileri Israel, menurut saksi mata, di Jalur Gaza utara 17 Mei 2021. [REUTERS / Ashraf Abu Amrah]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengebom terowongan bawah tanah yang mereka klaim digunakan oleh Hamas dan militan Palestina yang menembakkan serangan roket ke kota-kota Israel, saat pertempuran meluas hingga minggu kedua pada Senin dan seruan internasional untuk gencatan senjata meningkat.

Setelah satu malam serangan udara Israel di daerah-daerah Gaza yang dikelola Hamas, militer Israel mengatakan militan Gaza telah menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel semalaman, turun dari 120 dan 200 pada dua malam sebelumnya.

Sebuah pabrik spons Palestina di Gaza utara terkena serangan udara pagi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan kobaran api. Seorang warga Palestina tewas dalam serangan udara di pagi hari, kata petugas medis, dilaporkan Reuters, 17 Mei 2021.

Petugas berusaha menyelamatkan warga yang tertimbun reruntuhan bangunan usai serangan udara yang diluncurkan Israel di Gaza, 16 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem

Setelah roket ditembakkan dari Gaza ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel, jet tempur Israel membom apa yang menurut militer adalah terowongan bawah tanah sepanjang 15 km yang digunakan oleh Hamas. Jet tempur juga mengebom sembilan tempat tinggal milik komandan Hamas berpangkat tinggi, klaim israel.

Dengan suara pengeboman Israel yang terus berlanjut sepanjang pagi, penduduk Gaza bergegas ke toko roti dan toko obat untuk membeli roti dan kebutuhan pokok lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anak-anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam bahkan setelah gelombang pengeboman intensif berhenti," kata Umm Naeem, 50 tahun, ibu dari lima anak, saat dia berbelanja roti di Kota Gaza. "Apa yang terjadi pada kita terlalu berlebihan, tapi Yerusalem pantas menerima semua pengorbanan."

Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sejak permusuhan berkobar mencapai 198, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.

Hamas memulai serangan roketnya Senin lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas pengusiran beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, dan sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di selama bulan Ramadan.

Tonton juga: Mencekam, Saling Serang Antara Israel dan Hamas di Langit Gaza

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

1 jam lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

5 jam lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

7 jam lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

14 jam lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

16 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

17 jam lalu

Pria Palestina Ismail Al-Khlout membaca Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat serangan militer Israel saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, selama bulan suci Ramadhan, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 13 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel


Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

18 jam lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

Isaac Herzog memastikan Tel Aviv bertekad membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.


Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

19 jam lalu

Warga Palestina menunjukkan garis perbatasan antara kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan Mesir. AP Photo / Lefteris Pitarakis
Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

Rafah kini menjadi sasaran penghancuran Israel meski dunia internasional menentangnya.


Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

20 jam lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat antre mendapatkan makanan, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Maret 2024. Sejumlah anak membawa panci saat menunggu makanan yang dimasak di dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan. REUTERS/Mohammed Salem
Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

Rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, direcoki Gen Z yang juga aktivis pro-Palestina


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

21 jam lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas