TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengebom terowongan bawah tanah yang mereka klaim digunakan oleh Hamas dan militan Palestina yang menembakkan serangan roket ke kota-kota Israel, saat pertempuran meluas hingga minggu kedua pada Senin dan seruan internasional untuk gencatan senjata meningkat.
Setelah satu malam serangan udara Israel di daerah-daerah Gaza yang dikelola Hamas, militer Israel mengatakan militan Gaza telah menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel semalaman, turun dari 120 dan 200 pada dua malam sebelumnya.
Sebuah pabrik spons Palestina di Gaza utara terkena serangan udara pagi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan kobaran api. Seorang warga Palestina tewas dalam serangan udara di pagi hari, kata petugas medis, dilaporkan Reuters, 17 Mei 2021.
Petugas berusaha menyelamatkan warga yang tertimbun reruntuhan bangunan usai serangan udara yang diluncurkan Israel di Gaza, 16 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Setelah roket ditembakkan dari Gaza ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel, jet tempur Israel membom apa yang menurut militer adalah terowongan bawah tanah sepanjang 15 km yang digunakan oleh Hamas. Jet tempur juga mengebom sembilan tempat tinggal milik komandan Hamas berpangkat tinggi, klaim israel.
Dengan suara pengeboman Israel yang terus berlanjut sepanjang pagi, penduduk Gaza bergegas ke toko roti dan toko obat untuk membeli roti dan kebutuhan pokok lainnya.
"Anak-anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam bahkan setelah gelombang pengeboman intensif berhenti," kata Umm Naeem, 50 tahun, ibu dari lima anak, saat dia berbelanja roti di Kota Gaza. "Apa yang terjadi pada kita terlalu berlebihan, tapi Yerusalem pantas menerima semua pengorbanan."
Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sejak permusuhan berkobar mencapai 198, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.
Hamas memulai serangan roketnya Senin lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas pengusiran beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, dan sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di selama bulan Ramadan.
Tonton juga: Mencekam, Saling Serang Antara Israel dan Hamas di Langit Gaza
REUTERS