Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pekan Bungkam, PM Narendra Modi Akhirnya Komentari Pandemi COVID-19 India

Perdana Menteri India Narendra Modi menerima dosis COVAXIN, vaksin Covid-19 yang dikembangkan dalam negeri oleh Bharat Biotech India dan Dewan Riset Medis India, di rumah sakit All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi , India, 1 Maret 2021.[Biro Informasi Pers India melalui REUTERS]
Perdana Menteri India Narendra Modi menerima dosis COVAXIN, vaksin Covid-19 yang dikembangkan dalam negeri oleh Bharat Biotech India dan Dewan Riset Medis India, di rumah sakit All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi , India, 1 Maret 2021.[Biro Informasi Pers India melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tiga pekan tidak bersuara apapun soal pandemi COVID-19 di India yang memburuk, PM Narendra Modi akhirnya memberikan pernyataan publik. Disampaikan dalam rapat tentang pertanian dan peternakan, Modi menyebut pandemi COVID-19 sebagai musuh yang tak kasat mata.

"Di dapan kita sekarang berdiri seorang musuh dan musuh ini memiliki banyak wajah. Akibat virus COVID-19, kita sudah banyak kehilangan orang yang kita kasihi," ujar Modi pada Jumat kemarin, dikutip dari CNN, 14 Mei 2021.

Sebagaimana diketahui, India tengah menghadapi gelombang pandemi COVID-19 terburuknya. Dalam sehari, India bisa mencatatkan 300 ribu lebih kasus dan 4000 kematian akibat COVID-19. Padahal, dua bulan lalu, angka kasus harian COVID-19 di India berada di kisaran 12-13 ribu per hari.

Akibat pandemi yang memburuk, sistem kesehatan nasional India kelimpungan. Berbagai rumah sakit tidak hanya kehabisan ruang perawatan, tetapi juga oksigen bantuan. Hal itu diperparah dengan terbatasnya vaksin COVID-19 di lapangan juga akibat bahan baku produksi yang menipis.

Pasien Covid-19 menggunakan oksigen di dalam "Oxygen on Wheel" di Bangalore, India, 13 Mei 2021. Xinhua/Str

Adapun administrasi Narendra Modi menjadi sasaran kritik atas situasi yang dihadapi India. Ia dianggap lalai karena membiarkan Festival Gangga dan kampanye pemilu, di mana ribuan warga berkumpul, digelar. Selain itu, ia juga dianggap lamban menerapkan lockdown COVID-19 secara nasional. Modi bahkan menolak penerapan lockdown kecuali mendesak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modi, dalam momen rapat, membela administrasinya. Menurutnya, para aparat dan pejabatnya sudah berusaha sebaik mungkin dalam menangani gelombang kedua pandemi COVID-19. Di beberapa bagian India, kata ia, situasinya tidak seburuk bayangan.

"Di bagian lain india, rumah sakit khusus COVID-19 dibangun cepat. Memajukan teknologi terbaru, kami juga membangun pusat produksi oksigen bantuan. Di daerah pinggiran, kereta api mengantarkan oksigen bantuan ke berbagai kota," klaim Modi yang tidak meminta maaf atas kelalaiannya.

Perihal suplai vaksin COVID-19 yang menipis dan berbagai negara bagian menunda kampanye vaksinasi, Narendra Modi hanya berkata bahwa India bukan negara yang mudah menyerah. Per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 24,3 juta kasus dan 266 ribu korban jiwa akibat COVID-19.

Baca juga: Pria India Jual Mobil untuk Beli Oksigen demi Selamatkan Pasien Covid-19

ISTMAN MP | CNN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

2 jam lalu

Umat Islam mengenakan payung usai melakukan salat zuhur di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Juni 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah terkait suhu di Mekah mencapai 45 derajat celsius. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

Jutaan jemaah haji akan memadatai Arab Saudi pada musim tahun ini. Jumlah itu yang terbesar sepanjang sejarah.


Honda Elevate Lakoni World Premiere di India, Simak Spesifikasinya

5 jam lalu

Honda Elevate lakoni World Premiere di India. (Foto: Honda)
Honda Elevate Lakoni World Premiere di India, Simak Spesifikasinya

Honda menggelar world premiere atau peluncuran pertama kali di dunia untuk mobil mid-size SUV di India, yakni Honda Elevate.


Kecelakaan Kereta di India: 100 Korban Belum Dikenali, Keluarga Berebut Jenazah

16 jam lalu

Seorang pria memperlihatkan foto sepupunya Anjarul Hoque, yang tewas dalam beberapa tabrakan kereta api di Balasore, di luar rumah sakit di Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
Kecelakaan Kereta di India: 100 Korban Belum Dikenali, Keluarga Berebut Jenazah

Hampir 100 korban kecelakaan kereta di India belum dikenali identitasnya, sehingga perlu tes DNA. Ada jenazah yang diklaim dua keluarga.


Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

19 jam lalu

Foto udara kecelakaan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di dekat distrik Balasore, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

Kecelakaan kereta di India diduga karena gangguan dalam sistem persinyalan elektronik yang menyebabkan rangkaian salah berpindah jalur.


Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

23 jam lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

India baru saja menderita kecelakaan kereta dahsyat yang menelan 275 korban jiwa, padahal sudah banyak pembaruan dalam sistem perkeretaapian di sana.


8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

1 hari lalu

Polisi berjalan di rel kereta api di dekat gerbong yang rusak di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

Berikut daftar kecelakaan kereta api terparah di India beserta jumlah korban jiwa dan penyebabnya dilansir dari trainrunning-status.com


Penyelidikan Resmi Kecelakaan Kereta di India Dimulai

1 hari lalu

Alat berat memindahkan gerbong yang rusak dari rel kereta api di lokasi tabrakan kereta api setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Penyelidikan Resmi Kecelakaan Kereta di India Dimulai

Investigasi resmi atas kecelakaan kereta di India yang paling mematikan dalam lebih dari dua dekade dimulai pada Senin 5 Juni 2023


Layanan Kereta India Kembali Beroperasi 51 Jam setelah Kecelakaan Maut

1 hari lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Layanan Kereta India Kembali Beroperasi 51 Jam setelah Kecelakaan Maut

Kereta penumpang dan barang beroperasi kembali pada Senin 5 Juni 2023 di lokasi bencana kereta api paling mematikan di India


Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

2 hari lalu

Jisoo BLACKPINK dalam video musik Flower. Foto: YouTube BLACKPINK
Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

Jisoo BLACKPINK positif Covid-19 menjadi sinyal bagi semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski aktivitas hariabn telah dilonggarkan.


Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

2 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. REUTERS/Stringer
Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

Kecelakaan kereta di India, yang menewaskan 275 penumpang, diduga kuat karena sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi.