Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Anggap Penarikan Pasukan Amerika Ikut Berperan Atas Bom di SMA Afghanistan

image-gnews
Seorang siswi sekolah yang terluka menunggu transportasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, setelah ledakan di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Stringer]
Seorang siswi sekolah yang terluka menunggu transportasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, setelah ledakan di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Cina di Afghanistan, Wang Yu, berpendapat serangan bom di SMA Sayed-ul-Shuhada, Dasht-e-Barchi, Kabul terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah penarikan pasukan Militer Amerika dan tentara asing lainnya secara "dadakan" dari Afghanistan.

"Pemerintah Cina meminta tentara asing di Afghanistan untuk mempertimbangkan kembali keselamatan dan keamanan warga. Selain itu, lakukan penarikan secara pantas dan hindari hal-hal yang malah membuat warga Afghanistan makin menderita," ujar Pemerintah Cina dalam keterangannya, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 9 Mei 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan di SMA Sayed-ul-Shuhada terjadi pada Sabtu pekan lalu ketika siswa sekolah terkait tengah bersiap-siap untuk pulang. Ledakan datang dari bom mobil yang selama ini dikenal sebagi modus operandi andalan milisi Sunni dan Taliban.

Per berita ini ditulis, jumlah korban jiwa diketahui ada 68 orang. Jumlah korban luka-luka ada 165 orang yang beberapa di antaranya tengah menjalani perawatan. Menurut otoritas Afghanistan dan saksi mata, kebanyakan korban adalah siswi.

Seorang perempuan yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Mohammad Ismail]

Dua pekan sebelum ledakan terjadi, Pemerintah Amerika memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Hal itu merupakan komitmen mereka untuk mengakhiri perang terlama Amerika di Timur Tengah, War on Terror, yang memakan waktu dua dekade.

Penarikan disepakati berlangsung secara bertahap per 1 Mei 2021. Namun, penarikan itu dipertanyakan oleh sejumlah pihak yang khawatir malah akan membuat kawasan Afghanistan tak aman. Apalagi, kelompok Taliban tidak menyetujui skema penarikan bertahap karena menurut mereka bertentangan dengan hasil negosiasi tahun lalu. Mereka menginginkan penarikan sekaligus.

Hingga berita ini ditulis, keterkaitan antara penarikan pasukan Amerika, Taliban, dan ledakan belum diketahui. Namun, Distrik Dasht-e-Barchi memang sudah kerap menjadi sasaran serang kelompok teror dan milisi seperti Taliban ataupun ISIS. Salah satu alasannya, karena kawasan itu padat dengan anggota komunitas Muslim Syiah.

Mei tahun lalu, misalnya, pernah terjadi teror penembakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Dasht-e-Barchi. Tiga orang pelaku, yang menyamar sebagai polisi, melepas tembakan ke arah pasien di rumah sakit, bahkan ketika operasi kelahiran tengah berlangsung di sana. Sebanyak 14 orang meninggal dalam insiden itu.

Orang-orang berdiri di lokasi ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Stringer]

Kritik dari Berbagai Negara Tetangga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai pihak dan negara tetangga mengecam teror bom mobil yang terjadi. Paus Fransiskus dari Vatikan, misalnya, menyebut ledakan di depan SMA Sayed-ul-Shuhada sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

Kementerian Luar Negeri India menyatakan hal senada. Dalam keterangan persnya, mereka menyatakan teror bom mobil di Dasht-e-Barchi mengancam masa depan sejumlah warga Afghanistan.

"Pelakunya jelas-jelas berniat menghancurkan segala capaian dan hasil kerja keras Afghanistan selama dua dekade terakhir," ujar mereka.

Pemerintah Indonesia tak ketinggalan berkomentar. Kementerian Luar Negeri Indonesia mengutuk serangan yang terjadi dan menyampaikan duka serta simpati kepada seluruh rakyat Afghanistan, tak terkecuali keluarga kroban.

"Kami akan terus mendukung upaya memerangi terorisme dan mewujudkan perdamaian yang lestari di Afghanistan," ujar Kementerian Luar Negeri Indonesia/

Baca juga: Ledakan Bom Mobil Guncang Sekolah SMA di Kabul Afganistan, 58 Orang Tewas

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

13 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan