TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin, 2 April 2021, menyorongkan rekomendasi agar Uni Eropa melonggarkan aturan lalu-lintas perjalanan pada bulan ini. Dengan begitu, para pelancong dari luar negara-negara anggota Uni Eropa bisa masuk Benua Biru itu.
Dengan relaksasi aturan tersebut, diharapkan pula bisa mendorong industri pariwisata pada musim panas ini.
Albrecht Broemme, manajer proyek pusat vaksinasi dan ketua Badan Federal untuk Bantuan Teknis (THW), menunjukkan gambar model pusat vaksinasi di Arena Berlin, untuk mempersiapkan program vaksinasi virus corona nasional pada Desember mendatang, Berlin, Jerman, 21 November 2020.[REUTERS]
Proposal von der Leyen tersebut masih membutuhkan persetujuan dari 27 negara anggota Uni Eropa. Sejauh ini pelancong yang sudah mendapat dosis kedua suntik vaksin virus corona dan berasal negara yang penanganan wabah Covid-19-nya bagus, boleh masuk ke Uni Eropa.
“Ini waktunya untuk menghidupkan kembali dengan aman industri pariwisata dan persahabatan lintas batas,” kata von der Leyen di Twitter.
Menurut data Centre for Disease Control and Prevention (CDC), pelacong dari Inggris, Rusia dan beberapa negara lainnya, harus memenuhi kriteria agar bisa masuk Uni Eropa. Sedangkan pelancong yang baru dari Amerika Serikat, saat ini masih dilarang masuk Benua Biru.
“Kami ingin menyelesaikan masalah ini sebelum liburan musim panas dimulai,” kata sumber di Uni Eropa.
Jika tidak ada aral melintang, negara-negara anggota Uni Eropa akan membahas proposal pelonggaran lalu-lintas perjalanan ini pada Selasa, 4 Mei 2021. Diharapkan proposal tersebut akan disahkan pada bulan ini juga.
Baca juga: Rayakan Hari Eropa dan Hardiknas, Uni Eropa Gelar Pameran Pendidikan Virtual
Sumber: Reuters