Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putra Osama bin Laden Berminat Menjadi Duta Perdamaian Dunia.

Reporter

image-gnews
Omar Bin Laden. REUTERS/Asmaa Waguih
Omar Bin Laden. REUTERS/Asmaa Waguih
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Omar bin Osama bin Laden, anak pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden ini ingin menjadi duta perdamaian dunia. Hal ini dilakukan Omar untuk menebus kesalahan besar yang pernah diperbuat ayahnya selama memimpin Al Qaeda.

“Banyak orang mengira orang Arab — terutama bin Laden, terutama putra Osama — semuanya teroris,” kata Omar kepada The Associated Press pada 2008. “Ini bukan kebenaran.”

Menurut Omar, Osama merupakan orang tua yang keras dalam mendidik anaknya. Ia juga seorang patriarki yang tidak segan merampas mainan anak-anaknya, memukul mereka secara teratur, dan kemudian mencoba membujuk mereka untuk menjadi sukarelawan untuk misi bunuh diri.

Pada masa remaja Omar sempat mendukung pergerakan ayahnya, namun ia mulai tersadar akan kebodohan perang ketika tertembak akibat perang saudara di Afghanistan. Selain itu faktor yang membuatnya meninggalkan misi tersebut ialah, kelompoknya saling menembak satu sama lain karena tidak bisa membedakan kawan dan musuh ketika perang.

Sejak usia 18 tahun Omar sudah meninggalkan misi Al Qaeda dan mulai bepergian bersama ibunya ke Suriah. Omar untuk terakhir kalinya melihat Osama di kompleknya di Afghanistan pada 2001. Saat itu usianya menginjak 20 tahun, dan tidak lama setelah itu ia mendengar kabar dua pesawat penumpang menabrak menara Utara dan Selatan World Trade Center Kota New York.

Tidak lama setelah kejadian 11 September 2001, Osama melarikan diri ke pangkalan militernya di pegunungan Tora Bora yang tertutup gua.

Omar yang saat ini sudah berusia 39 tahun tidak berhenti mengutuk kejadian 11 September 2001 yang banyak memakan korban. Selain itu, ia mencela perbuatan al Qaeda atas pembantaian sewenang-wenang terhadap warga sipil tak berdosa.

Meskipun nama ayahnya selalu melekat dalam dirinya, namun ia bersikeras untuk menolak segala ideologi yang ditebar oleh ayahnya. Ia juga telah menjauhi segala perbuatan ayahnya.

Saat ini Omar tinggal di Normandi, sebuah pedesaan yang ada di Prancis bersama istrinya, Zaina Mohamed Al-Sabah. Omar banyak mengisi waktu luangnya dengan melukis dan merawat kuda-kuda yang ada di pekarangan rumahnya.

Menukil dari vice.com, fungsi seni bagi Omar yaitu, cara untuk memberikan ketenangan masa kecilnya di Arab Saudi dan kehidupan barunya di Prancis, sekaligus bergulat dengan trauma dari segala sesuatu yang terjadi di antaranya.

Terkait keinginannya menjadi duta perdamaian dunia, ia mengatakan, “Saya ingin dunia belajar bahwa saya telah tumbuh, bahwa saya merasa nyaman di dalam diri saya untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Masa lalu adalah masa lalu dan seseorang harus belajar untuk hidup dengan apa yang telah berlalu,” kata Omar.  Menurut putra Osama bin Laden, seseorang harus memaafkan, sehingga dia bisa berdamai dengan diri dan emosinya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Mengukur Kekuatan Al Qaeda Satu Dekade Setelah Tewasnya Osama bin Laden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

4 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

7 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

8 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

18 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

20 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM