Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNESCO: Tiga Perempat Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Secara Daring

image-gnews
Pelatihan Jurnalistik Tempo Institute
Pelatihan Jurnalistik Tempo Institute
Iklan

TEMPO.CO, - Temuan terbaru Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menunjukkan kekerasan daring terhadap jurnalis perempuan meningkat signifikan selama pandemi.

Laporan yang ditugaskan oleh UNESCO dan dilakukan oleh International Center for Journalists ini mensurvei lebih dari 900 jurnalis perempuan dari 125 negara. Hasilnya hampir tiga perempat dari mereka pernah mengalami pelecehan online.

Studi ini juga menganalisis 2,5 juta postingan di media sosial yang ditujukan kepada dua jurnalis wanita terkemuka; Maria Ressa dari Filipina dan Carole Cadwalladr di Inggris Raya. 

“Serangan online terhadap jurnalis perempuan tampaknya meningkat secara signifikan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ini, terutama dalam konteks kekerasan terhadap perempuan selama COVID-19,” kata laporan itu dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 1 Mei 2021.

Seperempat dari responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka juga menerima ancaman secara fisik. Laporan tersebut juga menemukan adanya peningkatan bukti bahwa kekerasan online terhadap jurnalis perempuan berkorelasi dengan peningkatan kekerasan offline.

“Sayangnya apa yang kami lihat di sini adalah bahwa ini adalah fenomena global,” kata Guilherme Canela, kepala kebebasan berekspresi dan keselamatan jurnalis UNESCO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Canela menjelaskan beberapa jurnalis melaporkan ancaman karena meliput pemilu, konflik, berita yang berkaitan dengan hak-hak perempuan, atau karena mereka melaporkan masalah yang secara keliru diidentifikasi sebagai liputan laki-laki seperti olahraga.

Laporan tersebut menemukan bahwa jurnalis perempuan dari Kulit Hitam, Yahudi, dan Arab mengalami tingkat kekerasan online tertinggi dan efek paling parah darinya.

Baca juga: McDonald's Akan Beri Pelatihan Melawan Pelecehan Kepada Seluruh Karyawannya

Sumber: ALJAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

14 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.


Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

15 jam lalu

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?


Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

19 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.


Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

23 jam lalu

Tentara Jepang melakukan operasi penyelamatan di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, 3 Januari 2024.  Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS A
Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

2 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

2 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.


Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

3 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

3 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

4 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.


Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

4 hari lalu

Kantor Harian Republika di Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. TEMPO/ Nita Dian
Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.