Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Mobil di Hotel Mewah Pakistan Tewaskan Empat Orang, 11 Terluka

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran menyiram kendaraan yang terbakar ketika petugas penyelamat mencari yang terluka setelah ledakan bom mobil di sebuah hotel mewah di Quetta, Pakistan 21 April 2021. [REUTERS / Naseer Ahmed]
Petugas pemadam kebakaran menyiram kendaraan yang terbakar ketika petugas penyelamat mencari yang terluka setelah ledakan bom mobil di sebuah hotel mewah di Quetta, Pakistan 21 April 2021. [REUTERS / Naseer Ahmed]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom mobil pada Rabu malam menghancurkan area parkir hotel mewah di kota Quetta, Pakistan barat daya, menewaskan empat orang dan melukai 11 lainnya, kata para pejabat.

Duta Besar Cina untuk Pakistan menginap di hotel, tetapi tidak ada di sana ketika bom meledak, kata Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmad, dilaporkan Reuters, 22 April 2021.

Menteri Dalam Negeri Provinsi Ziaullah Lango mengatakan duta besar Cina baik-baik saja.

"Sebuah ledakan mengguncang area parkir Hotel Serena," kata pejabat polisi Nasir Malik kepada Reuters, mengatakan 11 orang terluka.

Seorang pejabat di rumah sakit sipil setempat, Waseem Baig, mengatakan empat orang tewas, dan beberapa lainnya dalam kondisi kritis.

"Sebuah mobil yang penuh dengan bahan peledak meledak di hotel," kata Ahmad kepada ARY News TV.

Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

"Itu adalah serangan bunuh diri di mana pembom bunuh diri kami menggunakan mobil yang berisi bahan peledak di hotel," seorang juru bicara kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) menulis dalam pesan teks kepada seorang wartawan Reuters.

Seorang petugas pemadam kebakaran menyiram kendaraan yang terbakar setelah ledakan bom mobil di sebuah hotel mewah di Quetta, Pakistan 21 April 2021. [REUTERS / Naseer Ahmed]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duta Besar Cina Nong Rong pada hari sebelumnya bertemu dengan Kepala Menteri provinsi Jam Kamal di Quetta, menurut kicauan Twitter dari juru bicara pemerintah provinsi, Liaquat Shahwani.

"Saya baru saja bertemu dengannya. Dia dalam kondisi baik," kata Lango, menambahkan duta besar Cina akan menyelesaikan kunjungannya ke Quetta pada hari Kamis.

Kedutaan Besar Cina tidak berkomentar terkait ledakan bom bunuh diri.

Hotel yang dijaga dengan baik ini terletak di sebelah Konsulat Iran dan gedung parlemen provinsi. Quetta adalah ibu kota provinsi Balochistan barat daya yang kaya mineral yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan, yang telah lama menjadi tempat pemberontakan tingkat rendah oleh kaum nasionalis lokal, yang menginginkan lebih banyak bagian dalam sumber daya regional.

Provinsi ini adalah rumah bagi pelabuhan laut dalam Gwadar yang baru diperluas, yang merupakan pokok dari investasi US$ 65 miliar (Rp 944 triliun) yang direncanakan di koridor ekonomi Belt and Road Initiative Cina.

Tidak jelas apakah duta besar Cina atau anggota delegasinya menjadi sasaran serangan bom mobil itu, tetapi warga negara Cina dan aset mereka di wilayah tersebut pernah diserang oleh militan Taliban dan pemberontak nasionalis Pakistan.

Baca juga: Wakil Gubernur Kabul Tewas dalam Serangan Bom di Ibu Kota Afganistan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

22 jam lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.