TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal ferry di Bangladesh yang membawa sekitar 50 penumpang bertabrakan dengan sebuah kapal kargo (pengangkut barang). Tabrakan itu, membuat kapal ferry tenggelam sehingga setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya hilang.
Kecelakaan itu persisnya terjadi pada Minggu, 4 April 2021 di sungai Shitalakhsyaa Ibu Kota Dhaka. Kapal ferry naas itu bertolak dari distrik Narayanganj yang terletak sekitar 20 kilomter dari Dhaka, menuju Munshiganj.
“Operasi penyelamatan bagi korban hilang masih dilakukan,” kata Kabir Hossain, dari Kepolisian Bangladesh.
Keluarga penunggu menunggu kabar anggota keluarga mereka yang masih dinyatakan hilang dalam musibah tenggelamnya kapal ferry di sungai Shitalakhsyaa, Bangladesh, pada Minggu, 4 April 2021. Sumber: Reuters
Baca juga: Insiden Tabrakan Kapal di Indramayu, Tim SAR Masih Cari 17 Korban
Kapal ferry tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang hendak pulang kampung setelah Pemerintah Bangladesh mengumumkan lockdown nasional demi menghentikan penyebaran virus corona. Lockdown tersebut berlaku mulai Senin, 5 April 2021.
Kasus harian infeksi virus corona di Bangladesh pada Minggu, 4 April 2021, naik menjadi 7.087 kasus. Dengan begitu, total ada 637.364 kasus positif Covid-19. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di Bangladesh sebanyak 9.266 orang.
Di Bangladesh ratusan orang meninggal setiap tahunnya dalam sejumlah kecelakaan kapal ferry. Bangladesh secara geografis terletak di dataran rendah dengan banyak saluran air, namun sayangnya standar keamanannya kurang.
Sumber: Reuters