TEMPO.CO, - Pemerintah Mesir mempertimbangkan untuk meluaskan Terusan Suez untuk mencegah terulangnya insiden kapal tersangkut yang menyebabkan penutupan kanal hingga sepekan.
Ketua Otoritas Terusan Suez Osama Rabie mengatakan keruguan dan kompensasi karena penutupan kanal akibat kapal Ever Given yang tersangkut bisa mencapai US$ 1 miliar. Namun dia tidak membeberkan siapa yang harus bertanggung jawab.
Kapten Kapal Ever Given, yang memblokir kanal, diduga membuat kesalahan yang menyebabkan kapal menyimpang dari jalurnya sebelum terjepit di pinggir kanal. Analisa ini diutarakan oleh dua petugas penyelamat yang bekerja untuk otoritas kanal.
"Manuver yang salah bertepatan dengan badai debu dan angin kencang, yang semuanya menyebabkan hilangnya jarak pandang dan kapal terdampar, tetapi faktor cuaca tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas kecelakaan itu," kata penyelamat.
"Sekitar 12 kapal telah lewat sebelum Ever Given dalam kondisi cuaca yang sama, yang tidak menjadi hambatan bagi pergerakan navigasi di kanal".
Kapal Ever Given berhasil dikeluarkan dari kanal pada hari Senin kemarin. Kapal ini lalu dibawa ke utara, dan keluar dari saluran utama kanal untuk memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak.
Terusan Suez menangani sekitar 12 persen perdagangan global, dan penutupan Ever Given telah menunda ratusan kapal melewatinya.
Ketua Otoritas Terusan Suez memperkirakan lalu lintas laut di Terusan tersebut kemungkinan akan kembali normal pada hari Senin atau Selasa besok.
Baca juga: Terusan Suez Minta Kompensasi Rp 14,5 Triliun Buntut Kandasnya Ever Given
Sumber: ARAB NEWS