TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih akan memperpanjang penghentian sementara bunga yang dikenakan pada pinjaman mahasiswa atau student loan. Humas Gedung Putih Jen Psaki pada Selasa, 30 Maret 2021, menyebut saat ini ada lebih dari 1 juta peminjam yang kemungkinan akan menempuh opsi gagal bayar.
Menurut Psaki, penghentian sementara bunga pada student loan dibuat oleh sejumlah badan usaha swasta di bawah program pinjaman Federal Family Education Loan. Program itu adalah sebuah gerakan untuk melindungi pajak pengembalian dana dari sekitar 800 ribu peminjam.
“Kami masih masih memilih-milih sejumlah opsi untuk masalah student loan ini, termasuk mengevaluasi otorisasi yang kami punya. Kami masih memiliki program pengampunan pinjaman, yang jelas tidak berfungsi dengan semestinya,” kata Psaki.
Baca juga: Disentil Jokowi Soal Student Loan, BRI Kucurkan Kredit Mahasiswa
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Amerika Serikat atau DoED mengumumkan mahasiswa penyandang disabilitas yang kondisinya cacat permanen dan berstatus memiliki student loan di Amerika Serikat, maka akan dihapuskan utang pendidikan mereka.
“Peminjam dengan kondisi cacat permanen harus fokus pada kondisi kesehatan mereka,” kata Menteri Pendidikan Amerika Serikat Miguel Cardona.
Program pengampunan utang akan berdampak pada lebih dari 230 ribu peminjam. DoED memastikan kelonggaran utang berlaku untuk mahasiswa federal dengan kondisi cacat permanen. Mereka yang bisa mendapatkan keringanan utang ini adalah mantan veteran perang, yang tidak lagi bisa bekerja karena sakit atau mengalami luka.
Sumber: Reuters | voanews.com