TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 di sebagian besar wilayah Ibu Kota Paris, Prancis, memburuk. Direktur Asosiasi rumah sakit AP-HP Paris Martin Hirsch pada Rabu, 17 Maret 2021 mengatakan rumah sakit – rumah sakit di sana berada dalam tekanan yang luar biasa.
Hirsch dalam sebuah wawancara dengan Radio RTL mengatakan ada dua opsi terkait pandemi Covid-19. Pertama, dilakukan lockdown saban akhir pekan, yang mana hal ini sudah dilakukan dibeberapa bagian di Paris, atau opsi kedua lockdown di wilayah Paris diperluas.
“Virus ini belum dalam kendali. Masih banyak pasien di ICU sekarang ini karena ini gelombang kedua pandemi Covid-19,” kata Hirsch.
Suasana rak makanan yang kosong setelah diborong pengunjung setelah meluasnya virus corona atau Covid-19 di Super U supermarket di Paris, Prancis, 14 Maret 2020. REUTERS/Benoit Tessier
Baca juga: Covid-19, Lembaga Nirlaba di Prancis Bagikan Sembako ke Mahasiswa
Sebelumnya pada Selasa, 16 Maret 2021, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan waktunya sudah tiba untuk memberlakukan aturan pencegahan pandemi Covid-19 yang lebih luas di wilayah Paris.
Menurut Hirsch, ada sekitar 1.100 pasien di ICU yang dirawat karena Covid-19 di kawasan Paris. Angka itu bisa menyentuh angka 1.700 pasien pada akhir bulan ini jika tren positif Covid-19 masih terus meningkat.
Di Prancis, secara keseluruhan ada 4.239 pasien positif Covid-19 yang dirawat di ICU per Selasa, 16 Maret 2021. Jumlah itu mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Sumber: Reuters