TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ahli mengkritisi wawancara yang dilakukan mantan anggota keluarga Kerajaan Inggris Meghan Markel dengan pembawa acara Oprah Winfrey. Mereka menyebut hal itu bisa mencederai keluarga Kerajaan Inggris, seperti halnya perceraian Pangaran Charles dan Putri Diana.
“Wawancara itu adalah sebuah bentuk balas dendam. Pikiran orang akan langsung teringat pada Charles dan Diana yang menyerang satu sama lain sehingga melukai Kerajaan Inggris pada 1990-an,” kata Richard Fitzwilliams, kritikus Kerajaan Inggris.
Meghan Markle tampil cantik dengan gaun hitam Giorgio Armani seharga sekitar Rp66 juta. Dalam wawancara tersebut, Oprah berbincang dengan Meghan mencakup banyak hal mulai dari kehidupan sebagai bangsawan, pernikahan, menjadi ibu, pekerjaan filantropi hingga bagaimana dia menangani kehidupan di bawah tekanan publik yang intens. Harpo Productions/Joe Pugliese/Handout via REUTERS
Meghan menikah dengan Pangeran Harry pada Mei 2018. Sebelum menikah dengan Harry, Meghan adalah selebriti dari Amerika Serikat. Walhasil, pernikahan ini telah menjadikan mereka selebriti dunia.
Menjadi selebriti membuat pasangan ini disorot media. Namun Pangeran Harry dan Meghan mengambil langkah kepada fotografer dan surat kabar, yang mereka nilai telah melanggar privacy mereka.
Keretakan di Kastil Windsor juga menjadi sasaran pemberitaan. Pangeran Harry mengakui dia dan abangnya Pangeran William sekarang sudah seperti menjaga jarak.
Keputusan untuk menerima undangan wawancara dengan Winfrey, juga dikritik karena ditayangkan saat Pangeran Philip, kakek Pangeran Harry, sedang dirawat di rumah sakit. Proses wawancara itu dari awal sampai selesai memakan waktu dua pekan.
Baca juga: Wawancara Pangeran Harry - Meghan Markle dengan Oprah Laris Terjual di Dunia
Meghan Markle diwawancara Oprah Winfrey tentang kehidupan kerajaan, akan tayang pada 7 Maret 2021 (Tangkapan layar YouTUbe)
Ada beberapa tuduhan perundungan yang diarahkan pada Meghan, yang pertama kali dipublikasi oleh surat kabar Times. Disebutkan dalam pemberitaan, seorang ajudan senior mendapatkan komplain pada Oktober 2018 dari staf yang menuduh istri Pangeran Harry itu memperlakukan buruk asistennya hingga mereka menangis dan mengundurkan diri.
Istana Buckingham, belum mau berkomentar atas wawancara yang dilakukan pasangan Meghan – Harry dengan Winfrey. Mereka hanya menyebut akan melakukan investigasi atas klaim tersebut dan sangat prihatin dengan hal ini.
Menanggapi pemberitaan ini, jurubicara Meghan menyebut mantan aktris Hollywood itu sangat sedih karena ini penyerangan karakter kepadanya ini.
Menurut Fitzwilliams, sikap Istana Buckingham itu seperti serangan pendahuluan sebelum wawancara Meghan dengan Winfrey dilakukan dan dipublikasi.
Wawancara itu rencananya akan tayang di Inggris pada Senin, 8 Maret 2021 serta beberapa negara lainnya di dunia.
“Saya tidak melihat adanya antusiasme untuk pemberitaan soal keluarga Kerajaan sejak pernikahan Meghan – Harry dan William – Kate,” kata Michelle Tauber, editor senior dari majalah People
Sumber: Reuters