TEMPO.CO, - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech hari ini. Hal ini sekaligus meresmikan dimulainya program vaksinasi nasional Covid-19 di negara itu
Pejabat tinggi Malaysia lain yang disuntikkan vaksin di kantor kesehatan di Putrajaya adalah direktur jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah dan para tenaga medis.
Usai menerima suntikan, mereka harus menjalani periode observasi selama 30 menit untuk melihat kemungkinan reaksi negatif.
Muhyiddin hakulyakin atas khasiat vaksin ini dalam mencegah penularan Covid-19. “Oleh karena itu saya menghimbau semua warga negara Malaysia dan mereka yang tinggal di Malaysia, yang kami putuskan akan divaksinasi gratis, untuk maju dan mendaftar di (aplikasi) MySejahtera sehingga giliran anda untuk menerima vaksin dapat diatur," katanya dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 24 Februari 2021.
Rencana ia akan menerima dosis kedua pada 17 Maret.
Program vaksinasi nasional dimajukan mulai Jumat menyusul penyerahan 312.390 dosis vaksin Pfizer-BioNtech pekan lalu.
Sebanyak 182.250 dosis vaksin lainnya akan tiba di Malaysia pada hari ini, kata Menteri Koordinator Program Imunisasi Covid-19 Nasional Khairy Jamaluddin.
Hingga Selasa, Malaysia mencatat total 288.229 kasus Covid-19 dan 1.076 kematian
Program vaksinasi di Malaysia dibagi menjadi tiga fase, dimulai dengan tenaga medis dan non-medis dari Februari hingga April. Fase kedua, yang berlangsung dari April hingga Agustus, dikhususkan bagi lansia usia di atas 65 tahun dan kelompok berisiko tinggi lainnya. Adapun fase terakhir, dari Mei hingga Februari tahun depan, ditargetkan pada populasi umum dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Pendaftaran vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada 1 Maret, dan akan tetap dibuka hingga 80 persen dari 32 juta populasinya telah divaksinasi di bawah target kekebalan kelompok pemerintah.
Vaksin akan diberikan gratis bagi warga Malaysia dan orang asing yang tinggal di negara tersebut.
Secara keseluruhan, Malaysia telah mendapatkan 66,7 juta dosis vaksin per Februari 2021.
Selain Pfizer-BioNTech, mereka juga memperoleh vaksin dari AstraZeneca Inggris, Institut Penelitian Gamaleya Rusia, dan Sinovac Biotech dan CanSino Biologics China.
Vaksin Sinovac diharapkan tiba pada akhir bulan, dan vaksin AstraZeneca pada Maret.
Dari lima vaksin itu, sejauh ini baru vaksin Pfizer-BioNTech yang telah mendapat persetujuan regulasi untuk digunakan di Malaysia.
Baca juga: Warga Negara Asing di Malaysia Akan Terima Vaksinasi COVID-19 Gratis
Sumber: CHANNEL NEWS ASIA