Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 5 Hal Menarik dari Hari Ketiga Sidang Pemakzulan Trump

image-gnews
Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]
Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pemakzulan Trump sudah berlangsung tiga hari. Tiap harinya muncul berbagai keterangan baru soal apa yang terjadi sebelum, saat, dan sesudah kerusuhan US Capitol. Seperti diketahui, pemakzulan Trump bermula dari dugaan bahwa ia memang sengaja memicu kerusuhan yang menewaskan enam orang itu.

Berikut beberapa detil menarik soal hari ketiga sidang pemakzulan Donald Trump yang berlangsung pada Kamis kemarin, waktu setempat, 11 Februari 2021:

1. Pengunjuk Rasa Merasa Diperintah Trump

Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump memegang poster "Don Wayne" di dekat Gedung Capitol AS di Washington, AS, Rabu, 6 Januari 2021. Hannah Gaber/USA TODAY via REUTERS

Fokus utama manajer (pemohon) pemakzulan Donald Trump adalah membuktikan bahwa ia memang memerintahkan pendukungnya untuk menyerbu US Capitol. Donald Trump sudah membantah hal tersebut, namun para pendukung ia berkata sebaliknya.

Dalam sidang pemakzulan, keterangan para saksi dibuka lebar-lebar. Sebagian besar mengklaim mereka bertindak atas kemauan atau perintah Donald Trump. Mereka bahkan berkata, kerusuhan di US Capitol terjadi atas undangan Donald Trump.

"Hal yang terus terngiang-ngiang di kepala saya adalah teriakan-teriakan pengunjuk rasa bahwa mereka diundang (ke US Capitol) oleh Donald Trump. Mereka datang karena memang diperintahkan untuk itu," ujar Senator Colorado, Diana Degette. Ia berkata, sulit membantah keterangan saksi.

2. Donald Trump adalah Ancaman di Masa Depan

Presiden AS Donald Trump melambai ketika dia tiba di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, AS, 20 Januari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]

Argumen utama mereka yang menentang pemakzulan Trump adalah apa gunanya ia dimakzulkan jika ia sendiri sudah tidak berada di pemerintahan. Manajer pemakzulan membalas argumen itu dengan berkata bahwa kerusuhan US Capitol adalah bukti betapa bahayanya Trump jika ia bertindak seenaknya. Apalagi, keterangan saksi mendukung.

"Kami tidak takut Donald Trump nyapres lagi pada 2024. Kami takut ia kembali nyapres, kalah, dan kemudian mengulang kejadian ini (kerusuhan US Capitol) lagi," ujar salah satu anggota manajer pemakzulan, Ted Lieu.

Baca juga: 

3. Michigan Jadi Uji Coba Kerusuhan US Capitol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Michigan Gretchen Whitmer menjadi sasaran penculikan oleh kelompok anti-pemerintah karena dinilai sebagai sosok yang tiran. Sumber: Reuters

Manajer pemakzulan Trump berargumen bahwa kerusuhan US Capitol sebenarnya sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari. Sebab, dalam berbagai kesempatan, pendukung Donald Trump sudah pernah mencoba melakukan aksi serupa.

Pada April 2020, misalnya, pendukung Trump menyerbu gedung Michigan Capitol, memprotes penetapan darurat nasional COVID-19 oleh Gubernur Gretchen Whitmer. Aksi itu terjadi dua pekan setelah Donald Trump meminta pendukunganya untuk "Membebaskan Michigan".

Contoh lain, pada Oktober 2020, 13 orang ditahan karena merencanakan penculikan Gubernuer Michigan. Hal-hal itu, menurut manajer pemakzulan, adalah bukti kerusuhan US Capitol hanyalah masalah waktu karena Donald Trump sudah sering menyemangati pendukungnya untuk melanggar aturan.

4. Kursi Kosong Republikan



Menurut laporan CNN, tidak semua senator Republikan hadir dalam hari ketiga sidang pemakzulan Trump. Dari 50 kursi, sebelas di antaranya kosong. Hal itu kontras dengan sisi Demokrat di mana hanya 1 kursi kosong. Entah karena berhalangan hadir atau Republikan konsisten merasa pemakzulan Trump tak lagi berdasar karena yang bersangkutan sudah tak lagi di Gedung Putih.

5. Senator Republikan Bertemu dengan Kuasa Hukum Trump

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump melambai saat mereka naik Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews untuk terbang ke Florida, Washington, 21 Januari 2021.[REUTERS / Carlos Barria]

Menurut Laporan CNN, tiga senator Republikan yang pendukung setia Donald Trump bertemu dengan para pengacaranya. Hal itu dilakukan di tengah sidang pemakzulan. Mereka adalah Senator South Carolina Lindsey Graham, Senator Texas Ted Cruz, dan Senator Utah Mike Lee.

Kuasa hukum Trump membantah ada niatan buruk di balik pertemuan tersebut. Klaim mereka, para senator hanya datang untuk mengingatkan kembali prosedur sidang pemakzulan Trump.

Baca juga: Ini 5 Hal Menarik dari Hari Kedua Sidang Pemakzulan Trump

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.