TEMPO.CO, Jakarta - Pianis tua Prancis itu telah merilis album musik keenamnya sejak dia mulai bermain piano di usia empat tahun.
Colette Maze mengatakan dia mulai bermain piano karena menemukan kehangatan dalam musik, yang dia tidak dapatkan selama masa kecilnya.
Pada 5 Februari, tepat di usia 106, permainannya masih mengalun lembut. Jemari pada tuts memainkan nada yang luar biasa ketika dia duduk di depan piano, salah satu dari empat piano di apartemennya di Paris. Jari-jarinya yang lincah itu, sepertinya hampir tidak menyentuh tuts piano saat dia memainkan alunan Schumann, Debussy, dan Chopin.
"Ini makananku, makanan untuk jiwa dan hatiku", kata Maze, seorang perempuan kecil dan bersemangat, dikutip dari Reuters, 5 Februari 2021.
Pianis Paris Colette Maze, 106 tahun, memainkan piano saat berpose di rumahnya di Paris, Prancis, 4 Februari 2021. [REUTERS / Sarah Meyssonnier]
Lahir pada tahun 1914 dari keluarga kelas menengah, dia dididik di rumah oleh ibunya yang tegas sementara ayahnya mengelola pabrik pupuk.
Maze kemudian melanjutkan studi di Paris Ecole Normale de Musique di Paris, konservatori di arondisemen ke-16, sebelum memulai karir panjang sebagai pengiring di sekolah musik di ibu kota.
Maze menyukai yoga dan senam jari karena membuatnya tetap gesit. Jika dia berhenti bermain, dia harus memberi makan imajinasinya.
"Tapi aku butuh sesuatu yang bisa disentuh. Kamu perlu mencicipi permen, dan jari-jariku perlu merasakan nada, untuk merasakan ini," saat kakinya meraih pedal piano dan dia mulai bermain sekali lagi.
Pianis Paris Colette Maze, 106 tahun, memainkan piano saat berpose di rumahnya di Paris, Prancis, 4 Februari 2021. [REUTERS / Sarah Meyssonnier]
Maze baru saja merekam album musik keenamnya, rekaman tiga volume karya Debussy, yang dijadwalkan akan dirilis pada bulan April. Tahun lalu, dia merekam karya Debussy dan komposer Prancis besar lainnya, Erik Satie.
Baca juga: Koma Setahun, Gadis ini Bangun Usai Dengar Ibunya Bermain Piano
Putra satu-satunya, Fabrice Maze, lahir pada 1949, mengatakan ibunya adalah inspirasi bagi orang lain, terutama selama masa pandemi Covid-19.
"Di satu sisi dia menyemangati orang lain. Bahwa di usia 106 Anda bisa berada dalam kondisi yang baik jika Anda memiliki hasrat dan menjaga diri sendiri, itu adalah sesuatu yang baik," katanya.
"Dan kemudian selera humornya, kegembiraannya, kecintaannya pada hidupnya, itu membuatmu tersenyum," kata putra sang pianis tua Prancis itu.
REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-france-pianist-106-years-old/food-for-the-spirit-french-106-year-old-pianist-to-release-sixth-album-idUSKBN2A51BF