TEMPO.CO, - Kementerian Luar Negeri India mengecam pernyataan penyanyi Rihanna dan aktivis Gretta Thunberg yang mendukung aksi unjuk rasa para petani. Mereka menilai komentar keduanya tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.
"Sebelum terburu-buru mengomentari masalah seperti itu, kami mendesak agar melihat fakta yang ada, dan memahami permasalahan yang dihadapi," bunyi keterangan resmi Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 5 November 2021.
Pemerintah mengklaim hanya sebagian kecil petani yang protes terhadap undang-undang pertanian baru yang kontroversial. Pemerintah menuding kelompok ini mencoba memobilisasi dukungan internasional untuk melawan India.
Sebelumnya Greta Thunberg membagikan laporan berita tentang penutupan internet di India saat demonstrasi petani berlangsung. “Kami berdiri dalam solidaritas dengan #FarmersProtest di India,” tulis aktivis iklim Swedia di Twitter.
Beberapa jam sebelumnya, Rihanna membagikan artikel CNN tentang demonstrasi tersebut dan bertanya kepada pengikut Twitter-nya dengan tagar yang sama: "Mengapa kita tidak membicarakan ini ?!"
Baca juga: Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet
Mendapat perhatian dari Barat, para pemimpin petani India pada Rabu menguraikan rencana untuk meningkatkan aksi demonstrasinya. Mereka tetap mendesak pencabutan tiga undang-undang pertanian baru yang dinilai merugikan petani dan hanya menguntungkan perusahaan besar. Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran Delhi sejak akhir 2020 untuk menyuarakan hal ini.
Protes mereka yang umumnya damai diwarnai dengan kekerasan pekan lalu, ketika aksi pawai traktor ke jantung ibu kota berujung bentrok dengan polisi. Polisi sejak itu mendirikan barikade di sekitar tiga lokasi protes utama dan mematikan internet di beberapa daerah di India.