Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Covid-19, Akademi Kedokteran Prancis Imbau Penumpang Metro Tidak Bicara

image-gnews
Orang-orang yang memakai masker saat naik kereta metro pada jam-jam sibuk di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]
Orang-orang yang memakai masker saat naik kereta metro pada jam-jam sibuk di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Kedokteran Nasional Prancis, Académie Nationale de Médecine, mengimbau penumpang yang naik sistem transportasi umum menghindari berbicara satu sama lain atau di telepon untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

"Penggunaan masker wajib di angkutan umum, di mana jarak sosial tidak memungkinkan, harus disertai dengan satu tindakan pencegahan yang sangat sederhana: hindari berbicara dan menelepon," kata akademi, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2021.

Anggota akademi, Patrick Berche, mengatakan di BFM TV pada Sabtu bahwa jika hanya ada tiga orang di dalam gerbong kereta bawah tanah tidak ada masalah, tetapi jika Anda hanya berjarak dua sentimeter dari orang berikutnya, masuk akal untuk tidak berbicara atau berbicara di telepon.

"Itu bukan kewajiban, itu rekomendasi," katanya.

Académie Nationale de Médecine bukanlah badan penasehat resmi. Namun, akademi dapat dimintai saran oleh pemerintah dan juga mengeluarkan rekomendasi, yang terkadang bertentangan dengan kebijakan resmi.

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan di peron di stasiun metro jaringan transportasi Paris (RATP) di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]

Académie Nationale de Médecine, yang didirikan pada 1820, mengkritik rekomendasi pemerintah baru-baru ini untuk hanya mengenakan masker bedah di depan umum, daripada masker yang terbuat dari kain.

"Pengetatan regulasi yang diusulkan (tentang masker) didasarkan pada prinsip kehati-hatian tetapi tidak memiliki bukti ilmiah," kata akademi itu.

Dikatakan bahwa kain atau masker buatan sendiri efisien melawan penyebaran virus corona selama dipakai dengan benar dan sebagian besar infeksi terjadi dalam situasi di mana orang melepas maskernya.

"Perubahan dalam rekomendasi yang berkaitan dengan praktik yang telah dikenal oleh seluruh penduduk, berisiko memicu ketidaktahuan dan dapat menghidupkan kembali keraguan tentang kesehatan kebijakan resmi," kata Académie Nationale de Médecine.

Pada Kamis Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, mengimbau agar orang-orang mengenakan masker bedah untuk perlindungan lebih baik dari Covid-19.

Prancis memang sudah mewajibkan masker untuk dikenakan di tempat umum, namun hingga saat ini belum memberikan rekomendasi tentang jenis masker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengenakan masker wajahnya setelah konferensi pers di Paris, Prancis 14 Januari 2021, tentang strategi pemerintah Prancis saat ini untuk pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang sedang berlangsung. [Thomas Coex / Pool melalui REUTERS / File Foto]

Jumlah orang dengan virus corona di unit perawatan intensif Prancis turun 16 menjadi 2.896 dalam data yang dirilis pada hari Sabtu, penurunan pertama dalam dua minggu setelah periode kenaikan tajam, Reuters melaporkan.

Jumlah pasien dalam perawatan intensif adalah ukuran kunci dari kemampuan sistem kesehatan untuk mengatasi pandemi.

Baca juga: Masuk Prancis, Pelancong Harus Bawa Surat Bebas Covid-19

Pemerintah Prancis mengatakan ingin angka itu bertahan antara 2.500 dan 3.000 sebelum mempertimbangkan melonggarkan pembatasan jam malam, tetapi angka itu terus meningkat sejak awal Januari.

Kementerian kesehatan juga melaporkan 23.924 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi selama 24 jam terakhir, naik dari 23.292 pada Jumat dan 21.406 pada Sabtu lalu. Jumlah kasus kumulatif Prancis mencapai 3,04 juta.

Penghitungan harian kematian Covid-19 di rumah sakit Prancis turun menjadi 230 dari 319 pada hari Jumat.

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-metro/dont-talk-on-the-subway-say-french-doctors-to-limit-covid-19-spread-idUSKBN29S0G6

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-france-casualties/update-1-french-covid-19-intensive-care-numbers-down-for-first-time-in-two-weeks-idUSL1N2JY0DY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

48 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.