Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sah Sebagai Presiden, Joe Biden Serukan Persatuan di Amerika Lewat Pidatonya

image-gnews
Joe Biden melakukan sumpah jabatan menjadi Presiden AS ke-46 di West Front Capitol AS di Washington, AS, 20 Januari 2021.[REUTERS/Kevin Lamarque]
Joe Biden melakukan sumpah jabatan menjadi Presiden AS ke-46 di West Front Capitol AS di Washington, AS, 20 Januari 2021.[REUTERS/Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden akhirnya sah sebagai Presiden Amerika ke-46. Dan, seperti kabar yang beredar sebelumnya, dia menyerukan persatuan Amerika dalam pidato pertamanya sebagai presiden.

"Ada banyak hal yang harus kita perbaiki, pulihkan, sembuhkan, dan capai...Mengambil jiwa dari Amerika membutuhkan apa yang disebut sebagai persatuan," ujar Joe Biden di US Capitol, Rabu, 20 Januari 2021.

Menurut Joe Biden, tantangan-tantangan yang dihadapi Amerika saat ini dan ke depannya tak akan bisa dilalui apabila warga Amerika tidak bersatu. Tantangan-tantangan itu, kata Joe Biden, mulai dari pandemi COVID-19, rasialisme, hingga ekstrimisme.


Keluarga Biden, Jill dan Hunter, memeluk Presiden Joe Biden setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 AS, di West Front Capitol AS, Washington, 20 Januari 2021. Pelantikan ini tidak dihadiri oleh Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst


Tantangan-tantangan yang disebut Joe Biden tersebut mengacu pada masalah-masalah yang dihadapi Amerika saat ini. Soal pandemi COVID-19, misalnya, Amerika masih menjadi episentrum virus yang disebut Corona itu. Per pelantikan Joe Biden, Amerika mencatat 24 juta kasus dan 421 korban meninggal akibat COVID-19.

Soal rasialisme, pembunuhan George Floyd tahun lalu masih segar di ingatan. Pria asal Minneapolis, Minnesota itu tewas pada Mei 2020 karena ditindih oleh kepolisian setempat. Kematiannya mengingatkan Amerika soal masih adanya rasialisme sistemik di aparat penegak hukum. Gerakan Black Lives Matter juga naik ke permukaan, menjadi perhatian global pasca kematiannya.

Sementara itu, soal ekstrimisme, mengacu pada kerusuhan US Capitol pada dua pekan lalu. Pendukung Donald Trump menyerbu gedung US Capitol yang hendak mengesahkan hasil Pilpres Amerika. Akibat mereka, pelantikan Joe Biden dilakukan dalam kondisi Washington di-lockdown, khawatir kelompok ekstrimis akan termotivasi untuk melakukan aksi serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita sudah melalui masa-masa sulit seperti Great Depression, Perang Dunia, 9/11. Kita bisa melakukannya lagi lewat kesatuan. Kita bisa mulai dengan memperlakukan satu sama lain secara terhormat."

"Tanpa kesatuan, hanya akan ada kekacauan. Politik tidak harus selalu berupa api yang membara di mana kita merusak semuanya. Politik tidak harus berupa perang," ujar Joe Biden menegaskan.

Terakhir, Joe Biden menyatakan bahwa ia yakin warga Amerika bisa bersatu seperti yang ia harapkan. Menurut dia, kuncinya adalah satu, empati, mencoba menempatkan diri di posisi orang lain.

"Saya bisa janjikan, kita bisa melalui ini bersama," ujar Joe Biden mengakhiri pidatonya, memulai pemerintahannya bersama Wakil Presiden Kamala Harris

Baca juga: Sah, Kamala Harris Jadi Wakil Presiden Amerika Perempuan Pertama

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

12 menit lalu

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger. REUTERS/Jason Lee
Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

Henry Kissinger merupakan "teman lama" rakyat Cina, menurut Menteri Luar Negeri Cina.


COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

13 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dengan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai di kantor seremonialnya, di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di kampus Gedung Putih di Washington, AS, 2 Agustus 2023. REUTERS/Kevin Wurm
COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menghadiri KTT iklim COP28


Biden Absen, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan Hadir di COP28

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri di samping Presiden AS Joe Biden saat memberikan sambutan tentang kesepakatan RUU infrastruktur bipartisan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Biden Absen, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan Hadir di COP28

Wakil Presiden Kamala Harris akan hadir mewakili Presiden Amerika Serikat Joe Biden di konferensi perubahan iklim COP28.


Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

1 hari lalu

Ladang minyak di Kern River Oil Field, California, Amerika Serikat, ini luasnya sekitar 43,5 kilometer persegi. Pengeboran minyak di lokasi ini dimulai pada Juni 1899. dailymail.co.uk
Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Amerika Serikat melelang 14 ribu hektare lahan untuk pengeboran minyak dan gas menjelang KTT iklim COP28.


Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan dukungan yang teguh terhadap keamanan Israel selama lebih dari setengah abad dalam kehidupan publik. Dalam foto ini, Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

Joe Biden dilaporkan meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza Selatan.


Legislator AS Gelar Mogok Makan di Gedung Putih, Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

2 hari lalu

Rintik hujan saat Badai Ida menerjang Gedung Putih di Washington, AS, 1 September 2021. Diketahui, Korban jiwa akibat badai Ida, di empat negara bagian di timur laut Amerika Serikat bertambah menjadi 44 orang.  REUTERS/Tom Brenner
Legislator AS Gelar Mogok Makan di Gedung Putih, Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Sekelompok legislator AS, aktivis dan aktor melancarkan mogok makan selama lima hari di luar Gedung Putih menuntut gencatan senjata permanen di Gaza


Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

2 hari lalu

Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

Presiden AS Joe Biden mengatakan penembakan mahasiswa keturunan Palestina di AS membuatnya ngeri.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

3 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Netanyahu Tawarkan Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza, Ini Syaratnya

3 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Tawarkan Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza, Ini Syaratnya

Perdana Menteri Israel mengajukan tawaran perpanjangan gencatan senjata di Gaza dalam telepon dengan Presiden AS Joe Biden


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

6 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.