TEMPO.CO, Jakarta - Facebook pada Sabtu mengatakan akan melarang iklan untuk aksesoris senjata api dan peralatan pelindung taktis di Amerika Serikat sampai setidaknya dua hari setelah pelantikan Joe Biden pada 20 Januari.
Langkah Facebook diumumkan menyusul serangan oleh pendukung Presiden Donald Trump terhadap Gedung Kongres AS, Capitol AS, pada 6 Januari. Perusahaan media sosial tersebut mengatakan akan melarang iklan untuk aksesori seperti brankas senjata api, rompi, dan sarung senjata api di Amerika Serikat.
"Kami sudah melarang iklan senjata, amunisi, dan perangkat tambahan senjata seperti peredam suara. Tapi sekarang kami juga akan melarang iklan untuk aksesori," kata Facebook dalam unggahan blognya, dikutip dari Reuters, 17 Januari 2021.
Tiga senator AS mengirim surat kepada Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg pada hari Jumat, memintanya untuk secara permanen memblokir iklan produk yang jelas dirancang untuk digunakan dalam pertempuran bersenjata.
Para senator, yang semuanya Demokrat, mengatakan Facebook harus mengambil tindakan ini dan lainnya untuk "meminta pertanggungjawaban atas bagaimana musuh dalam negeri Amerika Serikat telah menggunakan produk dan platform perusahaan untuk memajukan tujuan terlarang mereka sendiri."
Anggota Garda Nasional berjaga di dekat gedung Capitol AS, saat Dewan Perwakilan Rakyat berdebat untuk memakzulkan Presiden AS Donald Trump seminggu setelah para pendukungnya menyerbu gedung Capitol di Washington, AS, 13 Januari 2021. [REUTERS / Brandon Bell]
Facebook pada Jumat melarang pembuatan agenda acara Facebook baru di dekat tempat-tempat seperti Gedung Putih dan Gedung Kongres AS di Washington, serta gedung-gedung DPR negara bagian, hingga 20 Januari.
FBI telah memperingatkan protes bersenjata yang direncanakan untuk Washington dan semua 50 ibu kota negara bagian menjelang pelantikan.
Buzzfeed melaporkan minggu ini bahwa Facebook telah menjalankan iklan untuk peralatan militer di samping konten yang mempromosikan misinformasi pemilu AS dan berita tentang kekerasan pada 6 Januari.
Baca juga: Pasukan Garda Nasional Memenuhi Kota Washington Menjelang Pelantikan Joe Biden
Seorang juru bicara Facebook mengatakan semua halaman yang diidentifikasi dalam cerita Buzzfeed telah dihapus, dan bahwa perusahaan itu bekerja sama dengan pakar intelijen dan terorisme serta penegak hukum.
FBI mengatakan telah menerima peringatan informasi tentang protes bersenjata di semua 50 gedung DPR negara bagian mulai Sabtu dan Capitol AS di Washington DC, mulai Minggu, menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, CNN melaporkan.
Ekstremis sayap kanan dalam negeri menjadi ancaman yang paling mungkin bagi pelantikan, terutama mereka yang percaya pemerintahan yang akan menjabat tidak sah, menurut buletin bersama dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, FBI dan delapan badan lainnya dan diperoleh oleh CNN.
Penilaian tersebut, tertanggal 14 Januari, memberikan rincian kekhawatiran tambahan menjelang Selasa, termasuk kemungkinan kekerasan.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada Kamis bahwa pihak berwenang melacak seruan untuk potensi protes bersenjata dan aktivitas menjelang pelantikan Joe Biden.
REUTERS | CNN
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-protests-facebook/facebook-to-ban-ads-promoting-weapon-accessories-protective-gear-in-u-s-idUSKBN29L0S5
https://edition.cnn.com/2021/01/16/us/inauguration-protests-saturday/index.html