TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pakar medis dan Pfizer mengatakan butuh seminggu lebih untuk vaksin Covid-19 membangun kekebalan tubuh setelah laporan perawat di California yang terkena virus usai disuntik vaksin.
Matthew W, 45 tahun, seorang perawat di dua rumah sakit lokal yang berbeda, mengatakan di Facebook pada 18 Desember bahwa dia telah menerima vaksin Pfizer, dan mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa lengannya sakit seharian.
Enam hari kemudian pada Malam Natal, dia jatuh sakit setelah bekerja shift di unit Covid-19. Dia menggigil dan kemudian turun dengan nyeri otot dan kelelahan.
Dia pergi ke lokasi pengujian rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19 sehari setelah Natal, kata laporan ABC, dikutip dari Reuters, 31 Desember 2020.
Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa skenario ini tidak terduga.
"Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa perlu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin," kata Ramers. "Dosis pertama vaksin corona yang menurut kami memberi Anda sekitar 50%, dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95%."
Pfizer mengatakan akan meninjau semua informasi yang tersedia tentang kasus ini dan semua laporan dari setiap diagnosis yang dikonfirmasi setelah vaksinasi.
"Berdasarkan studi keamanan dan kemanjuran Tahap 3 kami, vaksin memberikan perlindungan terhadap Covid-19 dalam waktu sekitar 10 hari sejak dosis pertama dan secara substansial ditingkatkan setelah dosis kedua, mendukung kebutuhan rangkaian vaksinasi 2 dosis," kata Pfizer, dikutip dari Reuters.
"Individu mungkin tertular penyakit sebelum atau setelah vaksinasi," papar Pfizer.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-usa-vaccine/vaccinated-us-nurse-contracts-covid-19-expert-says-pfizer-shot-needed-more-time-to-work-abc-idUKKBN2940QH