TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tentara dan menteri kabinet Filipina telah menerima vaksin Covid-19 meski belum ada vaksin satupun yang disetujui badan pengawas obat-obatan Filipina, kata para pejabat Filipina pada Senin.
Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano mengatakan beberapa anggota kabinet telah menerima vaksin Covid-19, dan Kepala Staf Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan beberapa pasukan telah divaksinasi tetapi jumlahnya tidak banyak, dilaporkan Reuters, 28 Desember 2020.
Tidak ada yang mengatakan vaksin produksi mana yang diberikan.
Kementerian kesehatan Filipina mengatakan semua vaksin harus terlebih dahulu dievaluasi oleh para ahli, dan hanya vaksin yang telah disetujui dan dipastikan aman yang harus diberikan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina, Rolando Enrique Domingo, mengatakan regulator Filipina belum menyetujui vaksin Covid-19 apapun, sehingga impor, distribusi, dan penjualan adalah tindakan ilegal.
Domingo memperingatkan publik bahwa vaksin yang tidak disetujui membuat mereka terpapar "segala macam bahaya", dan mengatakan kepada CNN Filipina bahwa efek samping mungkin terjadi terutama jika individu tersebut tidak tahu bagaimana menangani efek samping tersebut.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjalani pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 di Istana Malacanang, Manila. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Sejauh ini hanya Pfizer yang telah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 di Filipina, sementara permohonan uji coba tahap akhir Sinovac, Gamaleya, Johnson & Johnson, dan Clover belum disetujui.
Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan kementerian tidak memiliki informasi tentang vaksinasi tentara. Juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo mengatakan tidak ada sanksi suntikan oleh pimpinan angkatan bersenjata.
Arevalo mengatakan penerima vaksin corona termasuk anggota unit keamanan khusus yang ditugaskan mengawal Presiden Rodrigo Duterte.
Duterte belum divaksinasi, menurut juru bicaranya, Harry Roque, yang mengatakan dia tidak punya masalah dengan tentara yang diberi vaksin dan melindungi diri mereka sendiri.
Duterte dalam pertemuan televisi dengan pejabat kesehatan pada hari Sabtu mengatakan "hampir semua" tentara telah disuntik.
Duterte mengatakan "banyak" orang Filipina, tanpa mengidentifikasi siapa atau berapa jumlahnya, yang telah menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
Sinopharm belum berkomentar terkait klaim penyuntikan vaksinnya di Filipina.
Ditanya apakah pemberian vaksin corona kepada tentara Filipina itu disahkan oleh kantor presiden, Sobejana berkata, "Tentu saja, presiden kita adalah panglima tertinggi kita."
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-philippines-vaccin/philippines-troops-ministers-get-covid-19-vaccine-before-approval-idUKKBN2920QU