TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan masyarakat Amerika Serikat bakal tak dapat lagi bantuan langsung tunai untuk pengangguran setelah masa pemberian bantuan itu habis masa berlakunya Sabtu, 26 Desember 2020. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejauh ini telah menolak menanda-tangani undang-undang bantuan pandemi virus corona dan paket anggaran pengeluaran senilai USD 2,3 triliun. Trump berkeras, jumlah itu tidak cukup untuk membantu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Presiden Trump mengejutkan politikus Partai Demokrat dan Partai Republik ketika pada pekan ini dia mengatakan tidak puas dengan anggaran pengeluaran yang disusun. Anggaran itu diantaranya memberikan uang bantuan total USD 892 miliar kepada masyarakat yang terdampak oleh wabah virus corona dan dana bantuan langsung tunai untuk pengangguran. Ada pula pengeluaran sebesar USD 1,4 triliun untuk anggaran belanja negara.
Presiden Donald Trump menyiapkan uang untuk donasi saat menghadiri misa di Gereja Internasional Las Vegas di Nevada, 18 Oktober 2020. REUTERS/Carlos Barria
Tanpa tanda-tangan Trump pada undang-undang anggaran pengeluaran negara, maka sekitar 14 juta orang di Amerika Serikat bisa kehilangan akses bantuan langsung tunai. Shutdown sebagian di Amerika Serikat kemungkinan akan dimulai pada Selasa, 29 Desember 2020, kecuali Kongres setuju untuk menghentikan kesenjangan anggaran pendanaan pemerintah.
Setelah berbulan-bulan silang pendapat, politikus Partai Demokrat dan Partai Republik menyetujui paket anggaran pengeluaran pemerintah pada akhir pekan lalu, yang juga mendapat dukungan Gedung Putih. Presiden Trump tidak keberatan dengan syarat kesepakatan atau sebelum Kongres melakukan pemungutan suara pada Senin malam, 21 Desember 2020
Akan tetapi, setelah pemungutan suara, Trump terus mengkomplain kalau rancangan undang-undang itu memberikan terlalu banyak uang pada kepentingan khusus, projek budaya dan bantuan asing. Dalam anggaran itu, ada stimulus sebesar USD 600 untuk jutaan masyarakat Amerika Serikat yang terseok-seok karena pandemi dan Trump ingin anggaran disektor itu dinaikkan menjadi USD 2 ribu,
“Sederhananya, saya ingin anggaran untuk masyarakat kita diperbesar menjadi USD 2 ribu, ketimbang USD 600 seperti yang termaktub di rancangan undang-undang,” kata Trump, Sabtu, 26 Desember 2020.
Penolakan Trump itu mendapat teguran dari Presiden terpilih Amerika Serikat 2020, Joe Biden. Dia menyerukan agar Trump segera mengambil sikap. Sebab pelepasan tanggung jawab ini memiliki konsekuensi yang menghancurkan mengingat rancangan undang-undang anggaran ini sangat penting.