Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangeran Harry Menggugat Media di Inggris

image-gnews
Meghan Markle, Duchess of Sussex dan Pangeran Harry, Duke of Sussex tiba di kediaman Raja Maroko Mohammed VI di Rabat, Maroko, Senin, 25 Februari 2019. Meghan tampil anggun dengan gaun Carolina Herrera seharga 3.222 poundsterling (sekitar Rp 59 juta). REUTERS/Yui Mok
Meghan Markle, Duchess of Sussex dan Pangeran Harry, Duke of Sussex tiba di kediaman Raja Maroko Mohammed VI di Rabat, Maroko, Senin, 25 Februari 2019. Meghan tampil anggun dengan gaun Carolina Herrera seharga 3.222 poundsterling (sekitar Rp 59 juta). REUTERS/Yui Mok
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPangeran Harry melayangkan gugatan pada sebuah surat kabar asal Inggris atas tuduhan fitnah. Sebelumnya, istri Pangeran Herry, Meghan Markel juga secara terpisah mengajukan gugatan pada surat kabar yang sama atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan perlindungan data.

Kabar gugatan Pangeran Harry itu dilaporkan media di Inggris pada Senin, 7 Desember 2020. Pangeran yang bergelar Duke of Sussex itu menggugat Associated Newspapers, perusahaan yang mempublikasi Mail on Sunday.  

Dokumen gugatan dimasukkan ke pengadilan tinggi oleh tim hukum pasangan suami-istri itu pada 27 November 2020.

Meghan lebih dulu mengajukan gugatan kepada Mail on Sunday terkait publikasi artikel di media itu pada 2019, yang mencantumkan tulisan tangan Meghan yang dikirimkannya pada ayah kandungnya Thomas Markle pada 2018.    

Duke of Sussex Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry mendapatkan sebuah boneka beruang dari salah satu warga yang menyambut kedatangannya di Birkenhead, Inggris, 14 Januari 2018. REUTERS

Juru bicara Pangeran Harry, menolak berkomentar atas gugatan yang dilayangkan tersebut. Sikap serupa juga diperlihatkan oleh Associated Newspapers, yang sulit dihubungi.

Laporan beberapa media di Inggris mewartakan tim pengacara Pangeran Harry mengajukan gugatan atas tuduhan fitnah terhadap Mail on Sunday terkait artikel yang dipublikasi Oktober.

Dalam artikel itu diceritakan kalau cucu Ratu Elizabeth tersebut sudah hilang kontak dengan Marinir Kerjaan Inggris. Pangeran Harry dulu pernah secara resmi bertugas di kesatuan itu selama menjadi anggota Kerajaan Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia tidak lagi berkomunikasi dengan bekas kesatuannya itu sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada awal tahun ini.    

Harry di kesatuan itu ditunjuk oleh neneknya, Ratu Elizabeth II, pada 2017 sebagai Kapten Marinir Kerajaan Inggris. Pangeran Harry mengabdi di kesatuan itu selama 10 tahun sebelum mengambil jabatan penuh sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.   

Sebagai bagian dari negosiasi dengan Ratu Elizabeth dan anggota senior Kerajaan Inggris lainnya, dia telah menyerahkan gelar di Marinir Kerajaan Inggris itu pada Maret 2020 lalu atau persisnya saat Pangeran Harry pindah ke Amerika Serikat bersama Meghan dan Archie putra mereka.

Media di Inggris menuliskan, Pangeran Harry ketika itu kesal karena harus melepaskan hubungannya dengan militer, di mana ini hal yang sangat dia hargai. Marinir Kerajaan Inggris adalah bagian dari Angkatan Laut Inggris.

  

Sumber:  https://www.reuters.com/article/britain-royals-harry-idUSL1N2IN24Q

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

2 hari lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (kiri) menerima berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

5 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

11 hari lalu

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

12 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.