TEMPO.CO, Jakarta - Pfizer bersama mitranya BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca, telah merilis data percobaan bulan ini yang menunjukkan vaksin Covid-19 eksperimental mereka efektif dalam mencegah penyakit virus corona.
Jika regulator AS menyetujui salah satu vaksin dalam beberapa minggu mendatang, perusahaan mengatakan distribusi dapat segera dimulai dengan pemerintah di seluruh dunia.
Tetapi banyak negara Asia-Pasifik tidak akan menerima jumlah besar pada awal distribusi, dan di bawah ini adalah perkiraan jadwal distribusi, kesepakatan pasokan yang diumumkan sejauh ini, dan uji klinis sedang berlangsung di wilayah tersebut, seperti dikutip dari Reuters, 27 November 2020.
AUSTRALIA
Australia setuju untuk membeli 135 juta dosis vaksin Covid-19 dengan rincian 34 juta dari AstraZeneca, 40 juta dari Novavax , 10 juta dari Pfizer dan 51 juta dari CSL.
Australia mengharapkan pengiriman 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Januari dan Februari tahun depan.
CINA
Cina belum mengumumkan kesepakatan pasokan dengan pembuat vaksin Barat, yang malah bermitra dengan perusahaan swasta.
Vaksin AstraZeneca dapat disetujui di Cina pada pertengahan 2021 dan mitranya di Cina, Shenzhen Kangtai Biological Products berencana untuk memiliki kapasitas produksi tahunan minimal 100 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020.
Untuk vaksin Pfizer/BioNTech, satu unit Shanghai Fosun Pharmaceutical Group merencanakan uji coba Tahap 2.
Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding membawa kandidat vaksin Rusia Sputnik V dan merencanakan uji coba tahap awal dan sedang tahap penyuntikan di Cina.
Cina juga telah menyetujui tiga kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac dan Sinopharm milik negara untuk program penggunaan darurat, dan Sinopharm berharap dua kandidatnya menerima persetujuan bersyarat untuk penggunaan publik umum dalam tahun ini.
JEPANG
Jepang menyegel kesepakatan untuk membeli 120 juta dosis dari Pfizer/BioNTech pada semester pertama tahun depan, 120 juta dari AstraZeneca, 30 juta di antaranya akan dikirim pada Maret 2021, dan 250 juta dari Novavax.
Jepang juga dalam pembicaraan dengan Johnson & Johnson dan memiliki kesepakatan dengan Shionogi & Co.
Para ahli mengatakan pembuat vaksin perlu melakukan setidaknya uji coba Fase 1-2 di Jepang sebelum meminta persetujuan.
KOREA SELATAN
Korea Selatan hendak mengamankan pemesanan vaksin untuk 10 juta orang dari COVAX dan 20 juta orang dari kesepakatan terpisah dengan pembuat obat pada akhir tahun ini.
Korea Selatan memiliki kesepakatan "Pembelian Opsional" dengan COVAX yang memungkinkannya memilih vaksin dari pembuat vaksin tertentu.
Waktu pengadaan dan jumlahnya tergantung pada jadwal produksi vaksin tersebut, menurut pejabat kesehatan Korsel.
Inokulasi kemungkinan akan dimulai pada kuartal kedua tahun depan untuk memberikan lebih banyak waktu untuk mengamati potensi efek samping.
INDIA
Kepala Serum Institute of India, yang membuat vaksin AstraZeneca, mengatakan pada 23 November, hasil uji coba status akhir yang positif dari kandidat vaksin akan memungkinkannya untuk mencari otorisasi penggunaan darurat pada akhir tahun, sebelum mendapatkan persetujuan untuk peluncuran penuh pada Februari atau Maret tahun depan.
India juga mengharapkan vaksin yang didukung pemerintah akan diluncurkan pada awal Februari, saat sedang melakukan uji coba tahap akhir Sputnik V.
TAIWAN
Taiwan berupaya untuk memesan sekitar 15 juta dosis pada tahap awal, baik melalui skema COVAX dan dengan membeli langsung dari pembuat vaksin, dan dapat membeli tambahan 15 juta dosis.
Pemerintah Taiwan berharap untuk memulai vaksinasi pada kuartal pertama tahun depan.
FILIPINA
Filipina saat ini sedang dalam pembicaraan dengan AstraZeneca untuk pasokan setidaknya 20 juta dosis, yang mungkin tiba di negara itu pada kuartal kedua tahun depan. Filipina berharap untuk menyegel total pembelian 60 juta dosis dan juga sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer dan Sinovac.
Pembuat vaksin dapat mengajukan permohonan persetujuan dengan regulator negara meskipun tidak ada uji klinis yang dilakukan di Filipina.
INDONESIA
Indonesia adalah salah satu negara yang terdaftar sebagai 92 ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah, yang berarti berhak memiliki akses vaksin melalui COVAX untuk 20% populasinya, atau sekitar 106-107 juta dosis jika setiap orang mendapat dua suntikan.
Indonesia sedang menguji vaksin Sinovac dan bersiap untuk memulai vaksinasi massal untuk staf medis dan pekerja garis depan lainnya paling cepat akhir Januari.
VIETNAM
Seorang pejabat pemerintah Vietnam mengatakan vaksin dari COVAX hanya akan mencakup 20% dari populasinya dan negara tersebut kemungkinan besar memiliki kesempatan untuk mendapatkan kesepakatan terpisah segera karena permintaan secara keseluruhan sangat tinggi.
BANGLADESH
Bangladesh menandatangani kesepakatan dengan India's Serum untuk membeli 30 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Bangladesh juga mengharapkan untuk menerima 68 juta dosis vaksin Covid-19 dari GAVI dengan skema subsidi, kata seorang pejabat senior kementerian kesehatan.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-vaccines-asia-fact/factbox-when-and-which-covid-19-vaccines-are-likely-to-be-available-in-asia-idUKKBN2860UN