TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan perempuan dengan hewan saat berbicara dalam sebuah konferensi untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan pada Selasa.
Netanyahu, yang biasanya seorang orator yang lancar, berbicara dalam sebuah konferensi di Knesset tentang penghentian kekerasan terhadap perempuan, menurut laporan Times of Israel, 24 November 2020.
Namun, Bibi, panggilan akrab Netanyahu, mulai berkata dari podium, "perempuan bukan milik Anda, perempuan bukanlah hewan yang dapat Anda pukul."
Netanyahu yang menyadari komentarnya salah apalagi saat itu dia bersama istrinya, Sara, yang duduk di atas panggung bersamanya, kemudian melanjutkan, "Dan hari ini kami mengatakan Anda juga tidak boleh memukul hewan."
Bukanya berhenti, Bibi kembali melanjutkan setelah jeda untuk mencari kata-kata yang tepat. "Kita memahami (hewan) memiliki wawasan dan ada kecerdasan dan ada kognisi dan hewan memiliki perasaan," katanya.
"Kita harus menyayangi hewan, kita benar-benar terhubung dengan ini," katanya, sekali lagi menunjuk ke arah istrinya.
Keluarga Netanyahu diketahui mengadopsi seekor anjing penyelamat bernama Kaia, yang sempat menjadi berita utama karena menggigit beberapa orang, termasuk perdana menteri.
"Jadi, jika kita berbelas kasih terhadap hewan, perempuan adalah hewan. Anak-anak adalah hewan. Hewan dengan hak, dan masalah ini harus berlalu dari dunia dan saya harap kita tidak melihat hal-hal yang mengejutkan ini," kata Netanyahu menyimpulkan.
Kantor Perdana Menteri kemudian merilis pernyataan sebagai tanggapan atas laporan insiden tersebut yang dikatakan telah terdistorsi.
"Perdana Menteri Netanyahu, yang berbicara dari lubuk hatinya hari ini tentang hak-hak perempuan dan menentang setiap pelanggarannya, hanya memberikan contoh pelecehan di sebagian kecil pidatonya ketika dia juga berbicara tentang bahaya terhadap hewan, tetapi sama sekali tidak dimaksudkan untuk membandingkan mereka," tulis pernyataan resmi kantor perdana menteri.
Pertemuan Knesset diadakan menjelang Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan di saat Israel telah menyaksikan serentetan kasus perempuan yang dibunuh oleh pasangan mereka.
Sejauh ini sudah ada 19 pembunuhan perempuan di Israel tahun ini, naik dari 13 pembunuhan pada 2019, menurut situs berita Ynet. Pada 2018, 25 perempuan di Israel dibunuh oleh seseorang yang mereka kenal, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun.
Kekerasan terhadap perempuan di Israel telah memicu protes baru-baru ini yang menyerukan reformasi.
Para pengunjuk rasa mengatakan rencana nasional untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga tidak pernah menjadi perhatian meski telah disetujui pada tahun 2017 oleh Knesset. Aktivis mengatakan sebagian besar NIS 250 juta (Rp 1 triliun) yang disetujui untuk rencana memberantas kekerasan terhadap perempuan belum ditransfer ke otoritas Israel terkait.
Sumber:
https://www.timesofisrael.com/in-bumbling-speech-netanyahu-accidently-says-women-are-animals-with-rights/