TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia memenjarakan mata-mata Amerika, Yuri Eschenko, karena mencoba membocorkan rahasia negara ke Agensi Intelijen Pusat alias CIA. Dikutip dari kantor berita Reuters, info yang coba dibocorkan Eschenko adalah rahasia armada Angkatan Laut Rusia.
Atas tindakannya, yang masuk dalam kategori pengkhianatan negara, Eschenko dihukum penjara selama 13 tahun. Adapun ia tidak dikurung di lembaga permasyarakatan biasa, tetapi di penjara dengan fasilitas pengawasan maksimal.
"Eschenko mengaku bersalah dan dia menyesal atas perbuatannya...Dia dinyatakan bersalah mengkhianati negaranya pada 17 November lalu," ujar keterangan Badan Layanan Keamanan Federal Rusia, FSB, Jumat, 20 November 2020.
Menurut keterangan FSB, Eschenko sehari-harinya bekerja di kota Severomorsk. Di sana, ia beraksi dengan kedok tukang servis radio yang digunakan oleh armada Angkata Laut Rusia.
Ketika aksinya ketahuan, Eschenko sudah beres menyalin semua informasi yang ia butuhkan. Salah satunya adalah data persenjataan Angkatan Laut Rusia yang ia salin selama dua tahun, dari 2015 hingga 2017.
Ketika semua data sudah selesai ia salin, Eschenko menjajaki kepada siapa saja ia akan menjual data yang dimilikinya. CIA adalah salah satunya. Pantauan FSB, Eschenko terakhir kali mengontak CIA pada 2019 lalu, setahun sebelum ia ditangkap pada Juli kemarin.
ISTMAN MP | REUTERS