TEMPO.CO, - China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) mengumumkan hampir satu juta orang telah menggunakan vaksin Covid-19 buatannya. Mereka mengklaim tidak ada efek negatif yang ditimbulkan dari vaksin eksperimental yang digunakan dalam program darurat Cina itu.
"Tidak ada reaksi merugikan serius yang dilaporkan dari mereka yang menerima vaksin," kata Chariman Sinopharm, Liu Jingzhen, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 19 November 2020.
Cina diketahui telah meluncurkan kebijakan darurat penggunaan vaksin pada Juli. Sejauh ada tiga kandidat vaksin yang diberikan untuk kelompok terbatas meski studi klinis untuk membuktikan keamanan dan kemanjurannya belum selesai.
Dua vaksin lainnya masing-masing dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm, dan Sinovac Biotech. Tidak jelas vaksin mana yang dimaksud Liu. Sementara Sinopharm belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Vaksin Sinopharm dibuat dengan menggunakan virus yang tidak aktif untuk memicu respon imun dalam tubuh.
Vaksin eksperimental ini sedang menjalani uji klinis Fase 3 di luar negeri dan disuntikkan kepada hampir 60 ribu orang. Lebih dari 40 ribu peserta telah diambil sampel darahnya setelah 14 hari divaksin.
Mereka yang disuntikkan vaksin Sinopharm seperti pekerja proyek konstruksi, diplomat, dan siswa yang sekolah di luar negeri diklaim tidak ada yang terinfeksi Covid-19.
CHANNEL NEWS ASIA
Sumber
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/covid-19-vaccines-china-sinopharm-emergency-use-13592322