TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Terpilih Joe Biden memuji uji vaksin COVID-19 Pfizer yang menunjukkan perkembangan positif sejauh ini. Walau begitu, ia mengingatkan warga Amerika untuk tidak terlena. Sebab, kata Joe Biden, kemungkinan akan makan waktu berbulan-bulan hingga vaksin COVID-19 benar-benar siap.
Sementara vaksin COVID-19 masih dikembangkan, Joe Biden mengingatkan warga Amerika untuk tetap memakai masker. Ia menganggap masker masih sebagai pertahanan pertama dari COVID-19 untuk saat ini.
"Saya mohon, gunakanlah masker. Lakukan itu untuk dirimu, untuk tetanggamu. Memakai masker bukanlah sikap politis, tetapi itu cara yang baik untuk kembali menyatukan negeri ini," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 10 November 2020.
Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengadakan pertemuan virtual dengan anggota Dewan Penasihat penyakit virus korona (COVID-19) di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Biden juga memuji kemajuan Pfizer menuju vaksin COVID-19 yang eksperimentalnya lebih dari 90 persen. REUTERS/Jonathan Ernst
Sebelumnya, Pfizer menyampaikan vaksin yang mereka kembangkan telah terbukti 90 persen efektif. Hal itu mengacu pada uji klinis berskala besar yang telah mereka lakukan. Harapan mereka, dalam waktu dekat, vaksin bisa dirilis ke publik. Di Amerika, per berita ini ditulis, ada 10,4 juta kasus COVID-19 di Amerika dengan penambahan sebanyak 30 ribu dalam 24 jam terakhir.
Vaksin dari Pfizer itu sendiri tidak termasuk dalam Operation Warp Speed yang dibuat Pemerintah Amerika untuk mempercepat pengembangan vaksin. Walau begitu, Pemerintah Amerika sudah memesan 100 juta dosis vaksin Pfizer senilai US$1,95 miliar.
Menanggapi pernyataan Joe Biden dan keberhasilan Pfizer, Wakil Presiden Mike Pence mengklaim Pifzer tidak akan sesukses sekarang apabila tidak dibantu oleh administrasi Donald Trump. Ia berkata, walaupun Pfizer tidak masuk dalam program Operation Warp Speed, ia masuk dalam program Public Private Partnership yang juga dicanangkan Donald Trump.
Hal senada disampaikan oleh anak Donald Trump, Donald Trump Jr. Ia bahkan menuduh Pfizer sengaja menahan info keberhasilan mereka hingga Pemilu AS usai agar tidak menguntungkan Donald Trump.
"Mereka sudah tahu lama namun sengaja menyembunyikannya dari publik. Perusahaan-perusahaan farmasi membenci Trump karena mengkritik permainan harga mereka," ujar Donald Trump Junior.
Sementara itu, Donald Trump, mengaku bahagia mendengar vaksin dari Pfizer dilaporkan 90 persen efektif. Ia menyebutnya sebagai kabar bagus dan yakin vaksin akan segera datang.
ISTMAN MP | REUTERS