TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam setelah dirinya dinyatakan sebagai pemenang Pemilu AS dan Presiden Amerika ke-46, Joe Biden menyurati para pendukungnya. Hal itu ia lakukan sebagai ucapan terima kasih sekaligus mengingatkan pendukungnya bahwa kerja keras menanti dan jangan sampai warga Amerika terpecah.
"Dengan berakhirnya kampanye (Pemilu AS) ini, saatnya kita kesampingkan amarah dan retorika-retorika kasar di belakang kita. Saatnya kita bersatu menjadi satu bangsa," ujar Joe Biden dalam email yang ia kirimkan, dikutip dari CNN, Ahad, 8 November 2020.
Joe Biden menambahkan bahwa ia juga merasa tersanjung atas dukungan para supporternya. Menurutnya, tanpa dukungan mereka, dirinya tidak akan pernah berhasil mencapai kursi Presiden Amerika.
Sebagai catatan, Joe Biden memenangkan Pemilu AS dengan perolehan suara elektoral sebanyak 273. Angka tersebut 59 lebih besar dibandingkan Donald Trump yang per berita ini ditulis baru mencatatkan 214 suara elektoral.
Baca Juga:
"Di Amerika, tidak ada yang bisa kita lakukan jika kita tidak melakukannya bersama-sama," ujar Joe Biden. Adapun Joe Biden diagendakan memberikan pidato kemenangan lengkap pada hari ini atau malam waktu Amerika. Kabarnya, pidato kemenangannya sudah jadi. namun ada beberapa bagian yang harus diperbaiki.
Pesan dari Joe Biden kontras apabila dibandingkan dengan punya inkumben Donald Trump. Dalam siaran persnya, Donald Trump menyebut media dan Joe Biden terlalu terburu-buru mengumumkan mereka pemenang. Menurutnya, proses Pemilu AS belum usai dan Joe Biden berusaha menutupi kecurangan yang ada. Seperti biasa, Donald Trump tidak menyertakan bukti.
"Warga Amerika berhak mendapatkan Pemilu AS yang jujur. Berarti, menghitung semua surat suara yang sah, bukan yang tidak sah," ujar Donald Trump menegaskan.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/politics/live-news/trump-biden-election-results-11-07-20/index.html