Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duta Besar Cina untuk Indonesia Komentari Kunjungan Pompeo

image-gnews
Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, saat memberikan pernyataan pers terkait penyebaran virus corona di kediaman resminya di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020. (ANTARA/Aria Cindyara)
Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, saat memberikan pernyataan pers terkait penyebaran virus corona di kediaman resminya di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020. (ANTARA/Aria Cindyara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian menyebut Amerika Serikat sedang memprovokasi hubungan Cina dan Indonesia. Komentar itu disampaikan menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Indonesia pada Kamis, 29 Oktober 2020. 

Duta Besar Xiao Qian menilai Pompeo telah melakukan serangan yang tidak berdasar terhadap Cina serta telah mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Tiongkok menentang keras hal ini. Tindakan dan pernyataan keliru Pompeo belakangan ini sudah semakin menyingkapkan tujuan buruk Amerika, sekaligus menggarisbawahi adanya problem serius di dalam internal AS sendiri," katanya dalam pernyataan tertulis yang dipublikasi di situs resmi Kedutaan Besar Cina, Jumat, 30 Oktober 2020. 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Kamis, 29 Oktober 2020, menemui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI

Menurut Xiao Qian, Amerika Serikat merupakan faktor paling berbahaya bagi perdamaian di Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan. Cina mengklaim telah bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di sana.   

"Sedangkan Amerika demi kepentingan hegemoni maritimnya, justru tidak pernah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), tetapi malah bertingkah sebagai pembela UNCLOS," tuturnya. 

Xiao Qian juga mengatakan demi kepentingan geopolitiknya, AS terus-menerus memprovokasi konflik, memamerkan kekuatan militer, dan menciptakan ketegangan di Laut Natuna Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah pendorong terbesar bagi militerisasi Laut Tiongkok Selatan, dan merupakan faktor paling berbahaya yang bisa menghancurkan perdamaian di Laut Tiongkok Selatan," kata Xiao Qian. 

Sebelumnya, Pompeo dalam kunjungannya ke Indonesia menyinggung soal sengketa Laut Cina Selatan. Hal tersebut menyusul adanya sejumlah upaya paksa dari Cina untuk mengklaim perairan yang mereka sebut Nine Dash Line tersebut. 

"Sebagai negara yang mematuhi hukum, kami menolak klaim yang dilakukan Cina mengenai Laut Cina Selatan," ujar Pompeo dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, 29 Oktober 2020. 

Pompeo mengatakan sejauh ini Indonesia sudah tepat mengandalkan UNCLOS untuk mempertahankan kedaulatan perairan mereka. Namun, ia menyatakan bahwa Amerika menanti kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Laut Cina Selatan. 

Sumber: http://id.china-embassy.org/eng/sgdt/t1827603.htm

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.