Perusahaan itu, Inner Mongolia Yili Industrial Group, Mengniu Dairy dan Bright Dairy Group adalah tiga perusahaan susu yang produknya mengandung racun dan terakhir sampai memakan korban empat bayi tewas dan ribuan bayi sakit.
“Saya merasa membiarkan setiap orang sakit. Saya telah berbuat banyak dan masih saja berbuat kesalahan,” ujar CEO marketing Mengniu Zhao Yuanhua, di acara televisi.
Zhao dan eksekutif dari Mengniu dan perusahaan susu Bright juga mengatakan bahwa produknya tidak akan menaikkan harga meskipun biaya untuk kontrol kualitas naik.
Badan kesehatan Cina akhir pekan lalu mengumumkan bahwa tidak kurang 10.700 bayi dan anak-anak masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan susu. Sampai saat ini dipastikan 36.000 bayi dan anak-anak keracunan susu yang mengandung melamin.
Xinhua melaporkan, lembaga swadaya yag mengawasi kualitas makanan di Cina mengumumkan bahwa dalam tes susu fomula bayi dan susu bubuk lainya dari berbagai produk lokal di 18 provinsi, tidak ditemukan kasus baru ada susu terkontaminasi melamin.
Sementara dari kementrian pertanian memutuskan untuk melanjutkan pengiriman timnya ke berbagai provinsi untuk memantau produk-produk makanan dari hewan. “Kita terus melakukan investigasi dan pemantauan penggunaan melamin secara ilegal ataupun zat berbahaya lainnya pada makanan,” ujar Menteri.
AFP|AP| Nur Haryanto