TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat medis senior Inggris mengatakan negara itu bakal mengalami lonjakan angka kematian Covid-19 dalam beberapa pekan kecuali ada tindakan segera untuk menghentikan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Saat ini Inggris sedang menghadapi gelombang kedua Covid-19 dengan jumlah kasus baru Covid-19 terus bertambah.
Data yang dirilis sepekan menunjukkan jumlah kasus baru harian Covid-19 bertambah sekitar enam ribu kasus.
Jumlah pasien di rumah sakit bertambah dua kali lipat setiap delapan hari. Dan sistem tes Covid-19 juga mulai kewalahan.
“Jika ini terus berlangsung, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 akan terus naik dengan lonjakan eksponensial. Ini artinya naik dua kali lipat terus menerus. Ini akan membuat jumlah korban dari sangat kecil menjadi sangat-sangat besar dalam waktu singkat,” kata Chris Whitty, kepala medis pemerintah seperti dilansir Reuters pada Senin, 21 September 2020.
Patrick Vallance, penasihat kepala sains urusan medis, mengatakan epidemik ini bisa mencapai 50 ribu kasus per hari pada pertengahan Oktober di Inggris. “Jika kita tidak lakukan hal cukup, virus ini akan lepas landas sesuai jalur yang kita alami saat ini. Jika kita tidak mengubah arah maka kita akan mengalami saat yang sangat sulit,” kata Whitty.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-spain-opera/verdis-masked-ball-in-madrid-cancelled-after-jeers-over-distancing-idUSKCN26C202