TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menyebut Laurene Powell Jobs, istri mendiang Steve Jobs menghabiskan uang suaminya dengan membeli majalah yang disebutnya berpaham radikal kiri dan menyebarkan berita bohong dan kebencian.
Presiden Trump melalui Twitter menyerang Powell Jobs, wanita terkaya keenam di dunia berdasarkan Bloomberg dan Forbes, karena The Atlantic hari Kamis lalu memberitakan tentang pernyataan empat narasumber anonim bahwa Trump mengucapkan orang Amerika yang tewas dalam pertempuran sebagai pecundang dan terpedaya.
Steve Jobs would not be happy that his wife is wasting money he left her on a failing Radical Left Magazine that is run by a con man (Goldberg) and spews FAKE NEWS & HATE. Call her, write her, let her know how you feel!!! https://t.co/wwuoP85bQE
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 6, 2020
The Atlantic juga melaporkan pernyataan Trump yang meminta veteran terluka untuk keluar dari parade militer.
Artikel itu ditulis oleh pemimpin redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg.
Presiden Trump memposting kalimat menyerang ke Powell Jobs untuk menanggapi postingan Charlie Kirik, ketua kelompok pelajar pendukung Trump yang menyebut Powell Jobs mendonasikan dana sedikitnya US$ 500 ribu ke Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat pesaing utama Trump dalam pemilihan presiden November mendatang.
Powell Jobs mewarisi kekayaan suaminya bernilai miliaran dollar Amerika dari saham Apple dan Disney setelah suaminya meninggal tahun 2011.
Dia kemudian mendirikan The Emerson Collective, organisasi perubahan sosial yang berfokus pada pendidikan, reformasi imigrasi, lingkungan, media dan jurnalisme, serta kesehatan. Tahun 2017, The Emerson Collective membeli saham mayoritas The Atlantic yang juga saham di Axios.
Meurut Forbes, nilai kekayaan Laurene Powell Jobs mencapai US$ 20,2 miliar. Sementara menurut Bloomberg, kekayaan perempuan ini mencapai us4 33,3 miliar Amerika.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2020/09/06/business/donald-trump-laurene-powell-jobs/index.html