TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Taro Kono memastikan tidak akan mengikuti 'kompetisi' perebutan posisi Ketua Partai Demokratik Liberal dan PM Jepang. Ia memilih untuk mendukung Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dengan alasan kontuinitas dan kemudahan transisi kepemimpinan.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Taro Kono mengaku sempat menimbang untuk mencalonkan diri juga. Namun, dirinya berubah pikiran usai mengetahui Yoshihide Suga juga mencalonkan diri dan telah mengantongi dukungan mayoritas faksi di Partai Demokratik Liberal.
"Suatu saat nanti saya pasti akan jadi Perdana Menteri Jepang juga," ujar Taro Kono, Kamis, 3 September 2020.
Diberitakan sebelumnya, posisi PM Jepang diperebutkan berbagai figur usai inkumben Shinzo Abe mengundurkan diri. Shinzo Abe mundur karena peradangan usus besar yang ia derita memburuk. Walau begitu, Shinzo Abe tetap harus memimpin hingga penggantinya terpilih.
Jika tidak ada halangan, proses voting untuk pengganti Shinzo Abe akan dimulai pada 14 September nanti. Voting akan dimulai dari pemilihan Ketua Partai Demokratik Liberal, posisi yang juga ditinggalkan oleh Shinzo Abe.
Siapa yang terpilih menjadi ketua partai, umumnya, sudah bisa dipastikan akan menjadi PM Jepang selama didukung oleh voting di Parlemen juga. Karena Partai Demokratik Liberal adalah partai dominan di Parlemen, maka Suga otomatis akan menjadi PM jika menjadi ketua partai.
Taro Kono menyakini Suga akan menjadi figur yang tepat menggantikan Shinzo Abe. Apalagi, Yoshihide Sudah mengetahui semua kebijakan dari pemerintahan Abe, termasuk penanganan pandemi virus Corona.
Ditanyai apa harapannya terhadap Suga, Taro Kono meminta Yoshihide Suga memperhatikan kondisi perekonomian Jepang begitu pandemi tertangani. "Bagaimana kami akan memberikan jaminan sosial, pensiun, tunjangan medis, akan menjadi hal penting ke depannya dan harus didiskusikan secara mendalam," ujarnya mengakhiri.
Selain Yoshihide Suga, sosok lain yang dikabarkan akan mengikuti perebatan posisi Ketua Partai Demokrat Liberal dan PM Jepang adalah mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba
ISTMAN MP | REUTERS