Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Soal Novichok, Racun Ditubuh Alexei Navalny

image-gnews
Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]
Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman, tanpa ragu, memastikan bahwa Alexei Navalny diracun. Kritikus yang vokal menentang Pemerintah Rusia tersebut, menenurut hasil tes di lab, diracun menggunakan Novichok. Selama ini, Novichok kerap digunakan intelijen Rusia untuk mengeliminasi target-targetnya.

Menurut ahli racun syaraf asal Michigan State University, William Atchison, Novichok dikembangkan di Rusia (kala itu Uni Soviet) sepanjang periode 1970an dan 1980an. Adapun racun tersebut didesain untuk memutus atau mengganggu komunikasi antara syaraf dan otot untuk melumpuhkan targetnya.

"Novichok bekerja dalam hitungan menit dengan melumpuhkan otot yang berfungsi untuk pernafasan serta jantung. Namun, dalam beberapa kasus, jika dosisnya kurang, target tidak akan mati namun mengalami kejang, gagal hati, dan kerusakan organ," ujar William Atchison, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 3 September 2020.

Untuk melengkapi pernyataan Atchison, berikut adalah beberapa fakta terkait Novichok yang telah dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber:

1. Pendatang Baru
Novichok, secara harafiah, memiliki arti "pendatang baru". Racun tersebut memiliki komposisi yang sedikit banyak mirip dengan racun syaraf lainnya seperti VX dan Sarin. Adapun Novichok diklaim 5-10 kali lebih berbahaya dibanding kedua racun tersebut.

2. Belum Lama Disorot
Walau Novichok sudah dikembangkan sejak lama, sorotan besar terhadapnya didapat di tahun 2018. Kala itu, Novichok disebut digunakan agen Rusia untuk membunuh agen ganda asal Inggris, Sergei Skripal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Dilarang Ada 
Dikutip dari Al Jazeera, Rusia diyakini tidak pernah mendaftarkan Novichock atau bahan-bahan pengembangannya ke Organisasi Untuk Pencegahan Senjata Kimia (OPCW). Walau begitu, penggunaan Novichok sudah dilarang oleh OPCW.

4. Dibuat Dari Bahan-bahan Alami
Menurut pakar racun asal Amerika, Amy Smithson, Novichok memungkinkan untuk dikembangkan dengan bahan-bahan kimia alami. Dengan kata lain, penciptaannya bisa relatif tersembunyi, tidak terlacak, dan dikamuflasekan sebagai bisnis yang legal.

5. Rusia Diklaim Memiliki Ribuan Ton
Amerika dan Rusia disebut-sebut sebagai pemilik senjata kimiawi terbanyak di dunia menurut OPCW. Rusia mengklaim sudah menghancurkan seluruh senjata kimiawi, termasuk Novichok, yang mereka punya sebelum bergabung ke OPCW. Menurut laporan Nuclear Threat Initiative di tahun 2014, Rusia disebut memiliki ribuan ton Novichok dalam berbagai bentuk, termasuk varian lamanya.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News Link: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/nerve-agent-novichok-200902170314989.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

13 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.