TEMPO.CO, Jakarta - Dari balik jendela besar Panti Jompo Center Parc, Barcelona, Spanyol, penghuni lanjut usia atau lansia hanya bisa memberikan ciuman dan pelukan virtual, serta berbicara dengan orang yang dicintainya dari balik kaca dengan menggunakan ponsel.
Pembatasan kunjungan masih berlaku di seluruh Spanyol karena munculnya lagi wabah infeksi Covid-19. Tetapi bagi pengunjung, interaksi reguler “mengalahkan” pengalamannya seperti hanya bisa melihat penghuni panti jompo tersebut di layar komputer. Kunjungan langsung diizinkan, tetapi hanya sesekali, dan dilakukan di taman untuk membantu pengunjung menghormati aturan jarak sosial.
“Mereka tidak lagi melihat layar yang berbentuk kotak kecil itu. Mereka benar-benar melihat bagaimana keadaan anggota keluarga mereka, ”kata Direktur Panti Jompo, Eduardo Badia, dikutip dari Reuters.
“Ini kontradiktif, bahagia di satu sisi, dan membuat frustrasi di sisi lainnya, ”kata Cristina, yang berusia 68 tahun, setelah melihat ibunya yang berusia 94 tahun selamat dari virus corona. “Waktu di mana kamu bisa mencium atau membelai dia (ibu), tampaknya semakin jauh setiap saat."
Spanyol membawa gelombang pertama kasus virus corona yang sebagian besar bisa terkendali melalui lockdown yang ketat, dan berakhir pada bJuni 2020. Tetapi, jumlah kasus Covid-19 di negara itu telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa pekan terakhir, yang berarti beberapa pembatasan telah diberlakukan kembali termasuk membatasi pertemuan dan akses ke panti jompo.
Sehingga panti jompo tidak lagi menjadi sumber utama infeksi baru Covid-19, tidak seperti lonjakan awal pada Maret lalu ketika banyak penduduk lanjut usia meninggal karena terinfeksi Covid-19.
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-spain-window-visit/spanish-nursing-home-residents-greet-friends-family-from-behind-windows-idUSKBN25T1JY