TEMPO.CO, Jakarta - Thailand meyakinkan belum akan sepenuhnya membuka diri bagi masuknya turis asing ke negara itu karena Pemerintah masih mempertimbangkan banyak detail. Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Juru Bicara Pemerintah Thailand Traisulee Traisoranakul pada Jumat, 28 Agustus 2020, setelah Kawasan wisata Pantai Pukhet dibuka untuk wisatawan.
Menurut Traisoranakul, pemerintah masih harus mempertimbangkan banyak faktor, diantaranya petunjuk (bagi wisatawan), proses pemindaian kesehatan dan kebijakan mencegah penyebaran virus corona sehingga gelombang kedua Covid-19 tidak terjadi.
Deretan bangku yang kosong di pantai yang biasanya penuh dengan turis Tiongkok, di tengah ketakutan akan virus corona di Phuket, Thailand 11 Maret 2020. REUTERS/SOE ZEYA TUN
Traisoranakul juga menjelaskan masyarakat Pukhet dan tempat-tempat wisata lain di Thailand mau saling bekerja sama mengambil Tindakan pencegahan (penyebaran virus corona) ketika area-area perbatasan dibuka lagi.
Kawasan Pantai Pukhuet, Thailand, telah mengizinkan turis datang ke pulau itu. Namun para turis harus menjalani dulu karantina mandiri 14 hari dan zona perjalanan mereka akan dibatasi. Turis asing yang boleh piknik ke sana pun hanya boleh dari negara-negara yang sudah bebas dari virus corona.
Industri pariwisata dan perhotelan di Thailand saat ini terseok-seok setelah lima bulan Thailand menutup diri dari masuknya turis asing. Thailand telah menjadi salah satu negara di dunia yang sukses menangani wabah Covid-19, di mana sudah tiga bulan tidak ada penularan virus corona antar masyarakat lokal.
Sumber: https://www.asiaone.com/asia/thailand-not-opening-foreign-tourists-any-time-soon, https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/thailand-plans-reopening-for-sun-seeking-tourists-to-save-businesses