TEMPO.CO, California – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kebakaran California sebagai bencana besar pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
“Saya telah berbicara dengan Gubernur (California) (Gavin) Newsom soal upaya mereka memadamkan dua kebakaran terbesar dalam sejarah negara bagian itu,” kata Trump dalam jumpa pers pada Sabtu, 22 Agustus 2020 seperti dilansir situs White House Gov.
Trump mengatakan pemerintah federal telah mengerahkan sekitar 26 ribu petugas penyelamat untuk mengatasi kebakaran itu.
Pemerintah federal dan negara bagian serta perwakilan masyarakat terus bekerja sama mengatasi masalah ini.
Menurut Trump, ada tujuh korban jiwa akibat bencana ini. Mereka berasal dari pemadam kebakaran sebanyak dua orang dan penduduk lokal lima orang.
Baca juga:
“Kami berduka untuk ribuan keluarga yang telah kehilangan rumah mereka,” kata Trump. Ini merupakan salah satu kebakaran terbesar yang pernah disaksikan.
Reuters melansir salah satu lokasi kebakaran terbesar adalah LNU Complex, yang awalnya berupa beberapa titik kebakaran kecil dan bergabung menjadi sangat besar.
Kebakaran ini telah menghanguskan area sekitar 340 ribu acre atau sekitar 138 ribu hektar.
Juru bicara pemadam kebakaran California, Daniel Berlant, Ini meliputi sejumlah wilayah di California seperti Napa, Sonoma, Lake, Yolo dan Solano.
Kebakaran kali ini menjadi yang kedua terbesar bagi negara bagian California. Hingga Ahad sore, pemadam kebakaran baru bisa memadamkan sekitar 17 persen api.
Titik api kedua terbesar berada di sebelah selatan yang disebut SCU Lightning Complex. Api ini menyebar di area sekitar 339 ribu acre atau sekitar 137 ribu hektar. Berlant mengatakan petugas baru bisa memadamkan sekitar 10 persen kebakaran California di sini.
Sumber: