TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman untuk Cina. Dalam wawancara dengan Fox News, Ia tiba-tiba melontarkan pernyataan bahwa tidak tertutup kemungkinan dirinya akan menghentikan kerjasama dagang dengan Cina.
"Kami sebenarnya tidak harus memiliki kerjasama Ekonomi dengan Cina. Kami bisa menghentikan kerjasama jika mereka memperlakukan kami dengan tidak benar," ujar Donald Trump, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 23 Agustus 2020.
Donald Trump tidak mengelaborasi lebih lanjut soal kenapa tiba-tiba ia menyampaikan wacana pemutusan kerjasama ekonomi dengan Cina.
Sebagaimana diketahui, hubungan Cina dan Amerika memburuk sepanjang tahun ini. Beberapa hal di antaranya terkait perkara penanganan pandemi virus Corona, sengketa di Laut Cina Selatan, hingga masalah UU Keamanan Nasional di Hong Kong.
Masalah-masalah tersebut muncul tak lama setelah Amerika meneken kesapakatan dagang tahap pertama dengan Cina di bulan Januari lalu. Berdasarkan dokumen Perwakilan Dagang AS (USTR) isi kesepakatan tersebut meliputi ekspor makanan, pertanian, dan produk makanan laut ke Cina.
Dari sisi Cina, mereka sepakat untuk mengakhiri praktik pemaksaan ke perusahaan asung untuk mentransfer teknologi mereka ke perusahaan Cina. Di sisi lain, Cina juga berkomitmen untuk membeli setidaknya US$200 miliar dalam bentuk komoditi ekspor AS selama dua tahun.
Meski kesepakatan fase 1 itu telah diteken, Amerika akan tetap mengenakan tarif atas barang impor dari Cina hingga ada perjanjian fase 2. Pengecualian berupa penangguhan tarif akan diberikan untuk produk elektronik. Namun, karena kisruh kedua negara, sekarang fase 2 tak jelas nasibnya.
Juni lalu, Perwakilan Dagang AS Steven Mnuchin menyampaikan bahwa pemutusan kerjasama ekonomi Cina - Amerika akan terjadi apabila perusahaan AS tidak diberi kesempatan untuk berkompetisi secara adil di Pasar Cina.
ISTMAN MP | REUTERS