TEMPO.CO, Seoul – Otoritas Korea Selatan melaporkan ada dua kasus baru Covid-19 di militer sehingga totalnya menjadi 88 kasus seperti dilansir kementerian Pertahanan.
“Ada 461 personel militer menjalani karantina,” seperti dilansir Reuters pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Kementerian Pertahanan juga meminta semua pasukan kembali ke barak karena merebaknya kasus Corona ini.
“Ini membuat semua kunjungan dan cuti terhenti hingga akhir Agustus 2020,” begitu dilansir Reuters.
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun, menggelar rapat kabinet darurat untuk membahas perluasan pengetatan kegiatan publik secara nasional.
Saat ini, area metropolitan Seoul berada dalam Fase 2 pembatasan sehingga membatasi kegiatan indoor kurang dari 50 orang.
Sedangkan kegiatan outdoor dibatasi kurang dari 100. Pemerintah juga melarang penonton datang ke pertandingan olahraga.
Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea Selatan, Kwon Jun-wook, mengatakan negaranya berada di persimpangan jalan yang berbahaya saat ini.
“Jika ini tidak terkontrol dan terkendali pada level ini, kita tidak bisa menghindari penerapan jarak sosial atau social distancing fase 3,” kata Kwon.
Otoritas Korea Selatan melansir pembatasan jarak sosial dalam tiga fase. Fase satu relatif longgar dan fase tiga paling keras, yang berarti sekolah ditutup, bisnis agar bekerja dari rumah dan pertemuan dibatasi kurang dari 10 orang.
Otoritas Korea Selatan melaporkan ada 246 kasus baru Covid-19 pada Senin. Ini membuat total kasus menjadi 15,761 kasus dan jumlah korban tewas sebanyak 306 orang.